Pelatihan Stata Lanjutan; Mahir Pengolahan Data IFLS
- Tanggal : 23/09/2017 - 24/09/2017
- Lokasi : Kantor SurveyMETER, Jalan Jenengan Raya 109, Maguwoharjo, Sleman, DIY
Pada 23-24 September 2017 kemarin,SurveyMETER kembali melaksanakan Pelatihan Stata Lanjutan; Mahir Pengolahan Data IFLS. Pelatihan lanjutan ini merupakan kelompok kedua dari Pelatihan STATA untuk Pengolahan Data IFLS Angkatan ke-1 dari 3 angkatan yang direncanakan. Sebagian besar peserta kelas lanjutan ini merupakan peserta Pelatihan Stata Kelas Dasar untuk Pengolahan Data IFLS yang dilaksanakan pada 9-10 September 2017 lalu.
Pelatihan dihelat di Ruang Meeting Lantai 2 Kantor SurveyMETER. Bertindak selaku pengajar adalah Edy Purwanto MSc yang sekaligus sebagai koordinator kegiatan dan Nur Suci Arnashanti selaku Koordinator data IFLS, serta Santi Wulandari dan Kusmaintan Widya Lestari sebagai pendamping peserta.
Pelatihan diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari peneliti, praktisi, dosen dan mahasisiwa program S3 maupun S2 dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga di Indonesia. Institusi, kampus, dan lembaga tempat bertugas semua peserta pelatihan lanjutan ini semakin beragam dibanding kelas dasar. Di antaranya dari Badan Pusat Statistik, BPS Jawa Timur, BKKBN Pusat, BKKBN DIY, Majelis Pendidikan Tinggi dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Setda Kota Yogyakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Swadaya Gunung Jati (UNSWAGATI) Cirebon, Universitas Respati Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Fak Peternakan UGM, FEB UGM, dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Dalam pelatihan lanjutan ini peserta diajak untuk membuat kasus dan menemukan solusi analisisnya merujuk data set IFLS. Pelatihan pun dikemas santai, efektif, dan akomodatif sehingga memuaskan peserta. Salah satu peserta, Aloysius Deno Hervano dari FEB UGM, menilai pendekatan dalam pelatihan Stata ini sangat unik karena dimulai pada bagaimana mengorganisasikan data IFLS sesuai kebutuhan riset yang sangat rinci dan dapat cepat dimengerti.
“Sebuah pengalaman luar biasa, bisa belajar dari salah satu “BIANG”nya survei di Indonesia. Saya sadar masih sangat banyak ilmu yang tersembunyi di balik gedung SurveyMETER,” demikian kesaksian Muhammad Sayuti, peserta yang juga dosen UAD Yogyakarta.
“Pelatihnya keren, nambah ilmu sekali bagi saya yang masih newbie dalam belajar stata. Selain itu sangat membantu saya dalam mendukunag olah data penelitian yang sedang saya kerjakan,” demikian testimoni dari peserta lainnya, Dewi Mayasari, mahasiswa S2 Universitas Barawijaya Malang yang juga staf BPS Jawa Timur.
Demi perbaikan sajian pelatihan kedepan, di akhir kegiatan peserta dimohon untuk mengisi form evaluasi pelaksananan pelatihan mulai dari informasi/publikasi, biaya pelatihan, materi dan cara penyampaian, serta layanan panitia dari segi konsumsi dan perlengkapan. Sebagian besar peserta tingkat lanjutan berminat untuk melanjutkan ke tahap Pelatihan Stata Tingkat Lanjut (Analisis Data Panel dan Evaluasi Program) mendatang. (IMA)