Kunjungan Monitoring Tim BAPPENAS Jakarta
Sunday,12/10/2014Kantor SurveyMETER, Jalan Jenegan Raya 109 Maguwoharjo, Sleman, DIY
Kamis (09/10/2014) lalu mendapat kunjungan Tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Jakarta. Kunjungan ini berkaitan dengan penyusunan basis data untuk keperluan monitoring 16 lembaga mitra Knowledge Sector Initiative (KSI) di mana SurveyMETER menjadi salah satunya. BAPPENAS merupakan mitra kerja KSI di Indonesia.
Kunjungan tim diterima langsung oleh Direktur Eksekutif Dr Ni Wayan Suriastini MPhil beserta sejumlah staf di Ruang Meeting Lt.2 Kantor SurveyMETER. Ketua tim monitoring adalah Indra Ni Tua, ST, M.Com yang merupakan Kepala Sub Direktorat Kelembagaan dan Informasi Lingkungan Hidup Direktorat Lingkungan Hidup BAPPENAS. Sementara 3 orang anggotanya yaitu Angger Anindito, Aditya D Christian W, dan Siti Maftukhah.
Bapak Indra Ni Tua menjelaskan maksud kedatangan bukan semata untuk melakukan audit ataupun monitoring namun lebih cenderung menggali informasi dan ingin belajar dari mitra-mitra KSI, sebenarnya program KSI ini akan dibawa kemana arahnya. Masukan-masukan yang diperoleh akan dipergunakan untuk menyusun program monitoring lebih lanjut. Tim juga ingin mengetahui bagaimana ownership terhadap program KSI bisa terbangun di lembaga mitra KSI. SurveyMETER merupakan lembaga pertama yang dikunjungi.
Menurut Indra, butuh waktu satu tahun untuk bisa mengunjungi lembaga-lembaga mitra KSI. Karena penyusunan program sudah terlambat sehingga perlu percepatan untuk mengejar keterlambatan tersebut tanpa mengganggu program. Proses monitoring dan evaluasi merupakan proses yang biasa dilakukan sebagai media berinteraksi dengan mitra KSI untuk mengetahui penyerapan program 15 tahun yang dibagi dalam tahap 5 tahunan.
Tim BAPPENAS juga menginginkan adanya transfer knowledge dengan cara mendatangkan ahli namun juga menyandingkan orang internal lembaga yang setara dengan ahli tersebut. Sehingga transfer knowledge akan terbangun dengan baik. Karena menurut tim negara kita sudah banyak orang pintar, sehingga yang dibutuhkan adalah transfer knowledge yang baik.
Dari pertemuan ini Tim BAPPENAS mengungkapkan kesan mendalam dengan hasil penelitian independen Kota Ramah Lansia yang sudah dilakukan SurveyMETER. Namun masukan tim, sebaiknya perlu dibangun jejaring dengan lembaga lain untuk mewujudkan program kota ramah lansia tersebut. Sehingga SurveyMETER tidak harus yang melakukannya sendiri. Adanya komunikasi dan koordinasi antar komponen yang baik sangat penting untuk efisiensi waktu dalam tata kelola KSI.
Pelajaran dari kunjungan Tim ini strategi komunikasi merupakan PR bagi SurveyaMETER untuk bisa membangun jejaring yang baik dengan mitra lain sehingga setiap kegiatan yang sudah dilakukan akan tercipta outputnya secara nyata dan menyerap intas lembaga. (TPA/JF)