Program Pendampingan PAUD di Desa Jatimulyo
Tuesday, 08/10/2013Jatimulyo, Dlingo, Bantul
Mendampingi Perbaikan Tatakelola dan Perangkat Pembelajaran PAUD
Program Pendampingan Desa Jatimulyo Kecamatan Dlingo dan Desa Guwosari Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul yang dimulai Desember tahun 2012 lalu terus berjalan. Beberapa pekan kedepan, program pendampingan Pembuatan Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) di kedua desa akan selesai. Sementara program pendampingan PAUD di kedua desa memasuki serangkaian kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari asesmen keadaan sejumlah PAUD tersebut. Bedanya, di Desa Jatimulyo asesmen PAUD difokuskan pada masalah tatakelola dan perangkat pembelajaran, sementara di Desa Guwosari fokus pada masalah edukasi nutrisi di lingkungan PAUD.
Diantara masalah utama yang ditemukan dari proses asesmen PAUD di Desa Jatimulyo adalah pengelola PAUD belum memiliki program perencanaan yang bisa mendukung perangkat pembelajaran. Untuk merencanakan kegiatan pendampingan terkait masalah tersebut, pada tanggal 20 September lalu, Tim Pendamping SurveyMETER mengadakan sharing dan konsultasi mengenai program perencanaan perangkat pembelajaran PAUD dengan Kepala PAUD Nur’aini, Ibu Kis Rahayu yang juga sebagai ketua Pusat Unggulan PAUD Terpadu Provinsi DIY. PAUD Nur’aini merupakan salah satu PAUD unggulan dan favorit ini di Daerah Istimewa Yogyakarta dimana Ibu Kis Rahayu adalah PAUD Nur’aini ini menjadi tujuan studi banding PAUD dari berbagai daerah di Indonesia.
Hasil konsultasi tersebut tergambar bagaimana dengan melalui pendidikan dan latihan yang terpadu pengelola PAUD bisa menguasai beragam masalah meliputi; kurikulum baku PAUD, perencanaan pembelajaran, komunikasi dengan anak, gizi anak, bagaimana bermain yang mendidik, dan mengenal ADK.
Selanjutnya Tim Pendamping SurveyMETER yang dikoordinir oleh Fita Herawati STP bersama Direktur Eksekutif SurveyMETER, Dr Ni Wayan Suriastini MPhil, pada tanggal 28 September, melakukan kunjungan dan observasi terhadap PAUD Anak Merdeka di Dusun Tegalawas Desa Jatimulyo. Tujuannya, untuk melihat langsung sejauh mana kegiatan pembelajaran PAUD yang sudah berjalan. Selain itu pada kunjungan ini juga dilakukan wawancara langsung dengan 4 guru KB PAUD Anak Merdeka, 1 orang wali murid, serta wawancara dengan istri kepala desa untuk mengetahui gambaran pelayananan kesehatan ibu dan balita di desa ini.
Paska dua kegiatan tersebut, Tim Pendamping SurveyMETER melakukan diskusi untuk perencanaan kegiatan lanjutan yaitu pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi guru dari keenam PAUD tersebut. Diklat tersebut akan dilakukan berjenjang yaitu tanggal pada 28 Oktober, 14 November, dan 21 November.
Pada tanggal 5 Oktober kemarin Tim Pendamping SurveyMETER melakukan sosialisasi rencana kegiatan Diklat tersebut sekaligus memastikan komitmen guru dari keenam PAUD tersebut untuk berpartisipasi penuh. Hasil dari kesepakatan ada 7 PAUD yang berkomitment untuk mengikuti pelatihan pada periode ini yaitu: PAUD Jambu, Semangka, Apel 1, Manggis, Mangga, Anak Merdeka dan Apel 2. Berhubung kapasitas hanya 6 PAUD maka Apel 1 akan ikut pada pelatihan berikutnya. Pada pertemuan ini juga dilakukan Theory of Change (TOC) dengan semua pendidik PAUD yang hadir, mengenai pertanyaan apa tujuan dari penyelenggaraan PAUD di desa ini? Para pendidik PAUD menyatakan bahwa tujuan dari PAUD adalah untuk mendidik anak menjadi anak yang pintar, cerdas, mandiri, kreatif, inovatif, pemberani, dasar berakhlak, mulia, disiplin dan sopan santun (TPA/JF)