Balikpapan Menuju Kota Ramah Lansia

Thursday,04/07/2013Kota Balikpapan

causes
Seorang Lansia duduk di salah satu taman di Kota Balikpapan. Foto diambil pada saat Tim Studi melakukan observasi lapangan, 4 Februari 2013. (Foto: SS/SM) (

Balikpapan – Humpro: Sesuai dengan salah satu misi Kota Balikpapan yaitu menjadikan Balikpapan sebagai kota layak huni, maka Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen untuk mewujudkan Balikpapan sebagai kota yang nyaman dihuni bagi segala usia dan kalangan mulai dari anak hingga lansia. Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Rizal Effendi pada sosialisasi aksesibilitas lanjut usia dan diseminasi hasil studi asesmen kota ramah lanjut usia di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, Selasa (3/7/2013).

Hasil survey membuktikan bahwa tingkat kesesuaian Kota Balikpapan dalam memenuhi kriteria kota ramah lanjut usia (lansia) umumnya lebih tinggi dari 14 kota yang ada di Indonesia. Ni Wayan Suriastini selaku Direktur Survey Meter yang bertempat di Yogyakarta  mengungkapkan hasil penelitian di 14 kota besar maupun kecil di Indonesia tentang indikator kota ramah lansia  berdasar indikator dari World Health Organization (WHO). Selain Balikpapan, kota lainnya yang menjadi sampling survey tersebut adalah Medan, Payakumbuh, Jakarta Pusat, Depok, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Mataram, dan Makassar.

Indikator penilaian dari kota ramah lansia meliputi Gedung dan ruang terbuka, transportasi, perumahan, partisipasi sosial, penghormatan dan inklusi sosial, partisipasi sipil dan pekerjaan, komunikasi dan informasi, serta dukungan masyarakat dan pelayanan kesehatan. Ni Wayan mengungkapkan, dimensi kota ramah lansia di Balikpapan yang mendapat nilai tertinggi dibandingkan dengan kota lain di Indonesia adalah komunikasi dan informasi (61%), Dukungan masyarakat dan pelayanan kesehatan (57%), Gedung dan Ruang terbuka (55%), dan transportasi (55%). Dimensi kota ramah lansia yang masih kurang di Balikpapan dan juga di Indonesia pada umumnya adalah partisipasi sipil dan pekerjaan (15%), serta perumahan (33%).

Menanggapi hasil survey tersebut, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan  akan segera membenahi indikator yang pencapaiannya rendah.”Selaku pemerintah kota, saya membutuhkan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan kota ramah lansia,” jelas Rizal Effendi.

Dalam hal perumahan, Rizal berharap agar pengelola rumah susun mengutamakan para lansia untuk menempati lantai bawah agar memudahkan akses mereka. Sementara untuk partisipasi sipil dan pekerjaan, Rizal berharap agar terdapat berbagai macam kesempatan kerja bagi lansia. “Lansia bisa dipekerjakan pada sektor-sektor yang membutuhkan keahlian mereka tanpa terhalang oleh batasan fisik dan usia,’’ ujar Rizal. Dia mencontohkan Negara Singapura yang menyediakan pekerjaan yang fleksibel dan kerja paruh waktu yang cocok bagi lansia seperti di bidang pariwisata, penjual makanan dan minuman,  dan pelayanan industri.

“Saya bercita-cita Balikpapan akan memiliki taman yang nyaman bagi para lansia, dimana mereka dapat duduk sembari menikmati udara segar, olahraga, membaca buku, hingga memancing,” harap Rizal. Dia berpesan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Balikpapan agar segera menyusun perencanaan dan tindak lanjut dalam mewujudkan Kota Balikpapan sebagai kota ramah lanjut usia. (HMS/met, foto: Fit)

Sumber:

ttp://www.balikpapan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5605%3Abalikpapan-menuju-kota-ramah-lansia&catid=1%3Aberita-kota&lang=in