Survei Pelayanan Dasar dan Partisipasi Masyarakat (SUPERPAM) 2017

Tuesday, 21/03/2017Yogyakarta

causes
Live respondent saat pelaksanaan pelatihan calon pewawancara survei (09/03/2017)

SurveyMETER atas kerja sama konsorsium kemitraan Pemerintah Australia-Indonesia: Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) melakukan Survei Pelayanan Dasar dan Partisipasi Masyarakat atau Survei Jasa Pelayanan Dasar Pendidikan dan Kesehatan serta Partisipasi Masyarakat (SUPERPAM). Kegiatan lapangan studi dimulai pada 5 – 6 Januari 2017, saat dilakukan pilot studi pertama di Kabupaten Kulon Progo. Pengumpulan data lapangan dilakukan mulai 16 Maret minggu lalu dan dijadwalkan selesai pada 13 April 2017.

Survei ini menggunakan metode cross-sectional untuk mengetahui layanan dasar di fasilitas-failitas pendidikan dan kesehatan serta rumah tangga. Studi ini melibatkan 14 Kabupaten di 5 Provinsi di Indonesia, dan di setiap kabupaten terdapat beberapa kecamatan dan beberapa desa sebagai sampel wilayah.

Di luar sampel studi tersebut tim studi mengunjungi 6 kabupaten (Kulonprogo, Lombok Tengah dan Gunungkidul) sebagai pilot studi serta 3 kabupaten (Sukoharjo, Semarang, Klaten) untuk melakukan field practice dengan tujuan memperoleh informasi sesungguhnya dari lapangan pada sisi substansi khususnya reabilitas pertanyaan dalam instrumen dan pengenalan lapangan bagi para enumerator.

Tujuan umum studi adalah mengetahui jasa pelayanan dasar/minimum fasilitas kesehatan dan pendidikan. Tujuan khusunya adalah: mengidentifikasi kesenjangan prioritas dan kebutuhan terhadap layanan dasar/minimum pendidikan dan kesehatan, mengetahui isu-isu tentang pelayanan dasar/minimum dilihat dari akses dan kualitas layanan, upaya pemberdayaan masyarakat, mengetahui isu tentang layanan dasar berfokus pada peningkatan interaksi dan koordinasi antara pemerintah, penyedia layanan, dan warga negara di tempat pelayanan dasar (puskesmas, sekolah, kantor kecamatan, dan fasilitas pelayanan lainnya), mengetahui kemampuan kolektif dari sisi pemerintah (penyedia layanan) dalam memecahkan permasalahan pemberian layanan kepada masyarakat.

Studi ini dibagi dalam 2 bagian yaitu survei rumah tangga dan survei fasilitas dan komunitas. Pengumpulan data lapangan studi dilakukan dengan sistem Computer-Assisted Personal Interview (CAPI). Survei rumah tangga kita mewawancari 25 target rumah tangga yang terbagi dalam 6 tipe rumah tangga berdasarkan kelompok umur dan juga katagori rumah tangga penerima manfaat dari program perlindungan sosial dari pemerintah dan rumah tangga non penerima program. Studi komunitas dilakukan dengan mewawancara komunitas tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Sedangkan studi fasilitas dilakukan dengan mewawancara fasilitas kesehatan (puskesmas dan posyandu balita) serta fasilitas pendidikan dengan mewawancara sekolah tingkat SD dan SMP beserta komite sekolahnya. (JF)