Tanggal
16 Juni 2016
Kata Kunci
Informasi Menguatkan Kebijakan, Komitmen Kota Denpasar Mewujudkan Kebijkan Integrasi Kota Layak Anak, Kota Ramah Lansia, dan Ruang Terbuka Hijau dalam Kota Sehat
Lokasi
SurveyMETER
Tipe
Laporan Penelitian
Penulis
Ni Wayan Suriastini, Arnaldo Pellini, Bondan Sikoki, Jejen Fauzan, Dian Hestina Dwiyanti, Sri Lestari
Share Artikel:
Informasi Menguatkan Kebijakan; Studi Episode Komitmen Kota Denpasar Mewujudkan Kebijkan Integrasi Kota Layak Anak, Kota Ramah Lansia, dan Ruang Terbuka Hijau dalam Kota Sehat
SurveyMETER dan CAS UI melakukan studi Asesmen Kota Ramah Lanjut Usia tahun 2013 lalu. Beberapa bulan kemudian hasil studi didiseminasikan kepada kota-kota sampel di antaranya Kota Denpasar. Pemkot Denpasar merespon positif informasi hasil studi yang puncaknya melahirkan sebuah Komitmen Kota Denpasar Mewujudkan Kebijakan Integrasi Kota Layak Anak, Kota Ramah Lansia, dan Ruang Terbuka Hijau dalam Kota Sehat dengan mengelar sebuah seminar dengan tema tersebut pada Oktober 2015.
Bagaimana informasi hasil studi tersebut dapat menguatkan kebijakan sehingga lahir kebijakan intergratif di Kota Denpasar? Tim Peneliti SurveyMETER menelusuri proses-prosesnya dalam bentuk studi episode. Berikut, soft-copy hasil studi tersebut. Silahkan download
Tanggal
16 Juni 2016
Kata Kunci
Data Menginspirasi Kebijakan, Kota Balikpapan Menuju Kota Ramah Lanjut Usia 2030
Lokasi
SurveyMETER
Tipe
Laporan Penelitian
Penulis
Ni Wayan Suriastini, Arnaldo Pellini, Bondan Sikoki, Jejen Fauzan, Setyo Pujiastuti, Sukamtiningsih
Share Artikel:
Data Menginspirasi Kebijakan; Studi Episode Kota Balikpapan Menuju Kota Ramah Lanjut Usia 2030
SurveyMETER dan CAS UI melakukan studi Asesmen Kota Ramah Lanjut Usia tahun 2013 lalu. Beberapa bulan kemudian hasil studi didiseminasikan kepada kota-kota sampel di antaranya Kota Balikpapan. Pemkot Balikpapan merespon positif hasil studi yang puncaknya melahirkan Deklarasi Kota Balikpapan Menuju Kota Ramah Lanjut Usia pada Juni 2015 untuk menindaklanjuti lahirnya Rencana Aksi Daerah (RAD) Kota Balikpapan Menuju Kota Ramah Lanjut Usia 2015-2030 yang disahkan pada bulan sebelumnya.
Bagaimana data studi tersebut dapat menginspirasi kebijakan di Kota Balikpapan dalam waktu relatif singkat? Tim Peneliti SurveyMETER menelusuri proses-prosesnya dalam bentuk studi episode. Berikut, soft-copy hasil studi tersebut. Silahkan download
Tanggal
13 Juni 2016
Kata Kunci
Lokasi
SurveyMETER
Tipe
Laporan Penelitian
Penulis
Share Artikel:
Laporan Studi Baseline Evaluasi Dampak Proyek Nutrisi MCC Indonesia
Di November 2014 hingga Februari 2015 lalu, SurveyMETER melakukan pengumpulan data lapangan Studi Baseline Evaluasi Dampak Proyek Nutrisi MCC Indonesia. SurveyMETER menamai studi lapangannya dengan Survei Baseline Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Stunting. Studi ini merupakan kerja sama SurveyMETER dengan Mathematica Policy Research atas suport Millennium Challenge Account Indonesia (MCA Indonesia).
MCA Indonesia adalah lembaga yang didirikan oleh The Millennium Challenge Corporation (MCC)—sebuah Organisasi Pemerintah Amerika Serikat (berdiri Januari 2004), setelah penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia pada November 2011 untuk melaksanakan kegiatan selama periode lima tahun (April 2013 sampai April 2018).
Tujuan studi di antaranya untuk memberikan kontribusi bukti/data dasar mengenai apakah kegiatan gizi yang berhubungan disampaikan dalam konteks model CDD insentif dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak dan akhirnya menyebabkan penurunan angka kemiskinan. Evaluasi Dampak akan memberikan kontribusi untuk bukti-bukti tentang bagaimana mengurangi stunting di daerah miskin dan terpencil di Indonesia. Juga, akan memungkinkan pembuat kebijakan untuk memahami bagaimana gambaran Program CDD bekerja di daerah-daerah yang belum menerima manfaat dari program ini.
Studi ini dilakukan di 190 kecamatan di 22 kabupaten di tiga provinsi sasaran evaluasi proyek. Yaitu Sumatera Selatan (9 kabupaten), Kalimantan Barat (8 kabupaten), dan Kalimantan Tengah (5 kabupaten) dengan total sampel responden berjumlah 4.560 rumah tangga.
Berikut link soft copy laporan hasil studi (versi Bahasa Inggris) yang disusun pada Maret 2016:
Tanggal
07 Juni 2016
Kata Kunci
Lokasi
SurveyMETER
Tipe
Laporan Penelitian
Penulis
Share Artikel:
Kinerja Pemerintah Daerah dan Pendidikan
Akhir 2012 lalu, SurveyMETER turut serta dalam Local Government Capacity Survey (LGCS). SurveyMETER memperkenalkan studi lapangannya dengan Survei Kapasitas Pemerintah Daerah (KPEDA). Survei ini merupakan Endline Study evaluasi mengenai program Basic Education Capacity-Trust Fund (BEC-TF) yang sejak tahun 2009.
Studi ini terselenggara atas support Bank Dunia, Uni Eropa, Pemerintah Kerajaan Belanda, dan Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Studi dilakukan dengan mengunjungi kembali sampel 50 kabupaten/kota di 9 provinsi (yang bekerja sama dengan Program BEC-TF) untuk mengetahui peningkatan kapasitas daerah paska dilaksanakannya asesmen BEC-TF. Studi evaluasi difokusakan dalam lima bidang strategis, yaitu: Transparansi dan Akuntabilitas, Standarisasi Layanan Pendidikan, Sistem Pengendalian Manajemen, Sistem Manajemen Informasi, dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.
Berikut link soft copy laporan hasil studi tersebut yang disusun pada Oktober 2013:
Tanggal
26 Mei 2015
Kata Kunci
Manajemen Kebersihan Menstruasi di Indonesia, Menstutasi Remaja Putri
Lokasi
Tipe
Laporan Penelitian
Penulis
Burnet Institute, SurveyMETER, Water Aid Australia, Aliansi Remaja Independen
Share Artikel:
Manajemen Kebersihan Menstruasi di Indonesia: Praktek Pemahaman, Penentu dan Dampak di Kalangan Remaja Putri (LAPORAN FINAL Studi Manajemen Kebersihan Menstruasi di Indonesia 2014)
Pada September sampai Oktober 2014 lalu, SurveyMETER melakukan Studi Manajemen Kebersihan Menstruasi di Indonesia atau Menstrual Hygiene Management (MHM). Studi ini merupakan kerja bareng SurveyMETER, Burnet Institute, WaterAid, Aliansi Remaja Independen dengan suport dari UNICEF. Wilayah studi berada di 8 kabupaten/kota di 4 Provinsi yaitu Papua (Kabupaten Boven Digoel, Kota Jayapura), Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Daya, Kota Kupang), Sulawesi Selatan (Kabupaten Kepulauan Selayar, Kota Makassar), dan Jawa Timur (Kabupaten Trenggalek, Kota Madiun).
Tujuannya untuk meningkatkan manajemen kebersihan menstruasi remaja putri di Indonesia. Maksud studi tersebut untuk memahami praktek, faktor penentu dan dampaknya bagi remaja putri yang bersekolah, serta mengidentifikasi target kunci untuk intervensi demi meningkatkan kebijakan dan program khususnya di lingkungan sekolah.
Studi ini dengan dilakukan di sekolah secara pararel dengan mixed methods. Studi kualitatif dilakukan dengan metode Focus Group Discussions (FGD) dan wawancara mendalam. Studi kuantitatif dilakukan dengan cara menggunakan angket pada siswa-siswi di sekolah dan observasi sekolah. Informan studi ini adalah Kepala Sekolah/Guru, Murid Perempuan, Murid Laki-laki, Tenaga Kesehatan (Bidan/Petugas Kesehatan di Puskesmas), dan Orang tua perempuan di sekitar sekolah.
Berikut adalah tautan laporan hasil (versi Bahasa Inggris) studi tersebut:
Tanggal
24 April 2013
Kata Kunci
Lokasi
SurveyMETER
Tipe
Laporan Penelitian
Penulis
Share Artikel:
Indonesia: Kemiskinan Perkotaan dan Ulasan Program
Pada pertengahan tahun 2011 lalu, SurveyMETER terlibat dalam studi evaluasi PNPM Perkotaan atau Urban Poverty Program (UPP) atas rekomendasi dari RAND Corporation. Pendanaan untuk studi ini dimungkinkan melalui PNPM Support Facility (PSF). Keterlibatan SurveyMETER adalah sebagai manajemen pekerjaan lapangan dengan koordinator Ibu Bondan Sikoki SE MA, Dr Ni Wayan Suriastini MPhil, dan Dani Alfah S.Sos, MPA. Pengambilan sampel studi berdasarkan lokasi-lokasi Indonesian Family Life Survey (IFLS) yaitu 13 desa/kelurahan (Triharjo, Karo, Cengkareng Timur, Tambakrejo, Pancuran Gerobak, Astana, Kauman, Lirboyo, Antang, Ngestiharjo, Wiroborang, Rantepao, Hulu Banteng Lor) berdasar tiga klasifikasi indeks kesejahteraan (tinggi, menengah, rendah) dari 11 kabupaten/ kota (Kulon Progo, Pematang Siantar, Jakarta Barat, Surabaya, Sibolga, Cirebon, Surakarta, Kediri, Ujung Pandang, Probolinggo, dan Tana Toraja) di 7 provinsi (Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, D I Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan) diambil sebagai sampel studi.
Pembagian ini dipilih untuk mencapai keterwakilan geografis yang tepat, berdasarkan baik populasi perkotaan maupun alokasi dana PNPM-Perkotaan di semua wilayah tersebut. Studi dilakukan dengan melakukan FGD di desa/kelurahan sampel serta indepth interview dengan pemangku kebijakan dari SKPD dan pelaksana program PNPM Perkotaan di kabupaten/kota sampel. Laporan studi dalam bentuk Catatan Kebijakan versi bahasa Indonesia yang dikeluarkan pada Januari 2013 lalu dapat diakses di link berikut: