Penanganan Stunting Salah Satu Program Prioritas Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk
Jumat, 05/10/2018Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur
Penanganan stunting menjadi salah satu program prioritas Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dokter Achmad Noeroel Cholis dalam sambutan di acara Sosialisasi dan Perjanjian Kerjasama Studi Pengembangan Sistem Terpadu Penanganan Stunting Berbasis Data di Level Puskesmas di Kabupaten Nganjuk Kamis pagi (04/10/2010) di Balai Desa Ngrombot Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk.
Menurutnya dokter Cholis stunting dapat memengaruhi kecerdasan anak di masa perkembangan 1-5 tahun. Dalam penanganannya memerlukan data yang akurat sehingga kalau datanya keliru maka penanganannya pun akan keliru. “Dengan studi ini nantinya akan ada gambaran apa yang akan kita lakukan, dimulai dari Kecamatan Patianrowo kemudian diimplementasikan ke kecamatan lainnya” kata dokter Cholis.
Dalam sosialisasinya, koordinator kegiatan Roni Hermoko menyampaikan pelaksanaan studi ini didorong oleh dua isu besar yaitu persoalan stunting yang selain menjadi isu nasional juga menjadi masalah internasional serta persoalan data yang akan dijadikan rujukan dalam menangani stunting di daerah-daerah di Indonesia. “Karenanya kegiatan ini menjadi tanggung jawab bersama sehingga semua pihak baik dari SurveyMETER, Dinas Kesehatan, Kecamatan, Polsek, Koramil, Puskesmas, Pemerintahan Desa, hingga para Bidan Desa dan kader posyandu di 11 desa diharap dapat menyukseskannya,” terang Roni.
Disampaikan Roni, sebelumnya SurveyMETER telah melaksanakan kegiatan belajar bersama dan berbagi pengetahuan dengan sejumlah daerah yang berkomitmen menjawab isu dan dampak pembangunan dengan menggunakan data sebagai rujukan kebijakan. Upaya tersebut dapat kita mulai dari level terkecil, misalnya satu kecamatan atau puskesmas. “Kami sangat gembira sekali, apabila inisiasi ini direncanakan akan diimplementasikan di kecamatan lain,” tukas Roni merujuk sambutan dari dokter Cholis.
Perjanjian dilakukan oleh SurveyMETER dan Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. Pembubuh tandatangan dari SurveyMETER adalah Roni Hermoko selaku koordinator pelaksana kegiatan dan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dokter Achmad Noeroel Cholis selaku kepala dinas. Saksi penandatanganan adalah perjanjian Sekretaris Camat Patianrowo, Bambang WK SE; Kapolsek Patianrowo, AKP Joni Suprapto SH; dan Danramil Patianrowo, Kapten Infanteri Sudarsono. Proses penandatanganan juga disaksikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, Guruh Hari W; Perwakilan Bappeda Kabupaten Nganjuk; Kepala Puskesmas Patianrowo, Mamik Endang Ekawati; dan 11 perwakilan pemerintah desa di wilayah Kecamatan Patianrowo.
Kegiatan sosialisasi dan penandatanganan kerjasama dilanjutkan dengan pelatihan petugas pengumpul data yang dikuti oleh 4 kader posyandu dari 4 desa dengan didampingi oleh 4 fasiltator dari SurveyMETER. Empat kader tersebut akan terlibat dalam pilot tes kuesioner yang akan dilaksanakan Jumat (05/10/18) di satu desa di Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk. (JF)