Wujudkan Layanan Lanjut Usia Terintegrasi, Program “Lansia Girang Melinggih” Dilaunching
Selasa, 01/11/2022Gianyar, Bali
Secara resmi di tahun 2021 Indonesia memasuki fase struktur penduduk menua yaitu memiliki persentase jumlah lanjut usia lebih dari 10%. Di tahun 2021 Indonesia telah mempunyai persentase jumlah lanjut usia 10,82% dengan jumlah 29.3 juta lanjut usia. Provinsi Bali merupakan satu dari delapan provinsi yang memiliki persentase jumlah penduduk lanjut usia lebih dari sepuluh persen tersebut, yaitu 12.71%.
Dr. Suriastini, Direktur Eksekutif SurveyMETER mengatakan mengingat sifatnya yang penting dan mendesak BAPPENAS menginisiasi pilot Layanan Lanjut Usia Terintegrasi (LLT) dengan menggandeng dukungan Teknis dari ADB dan dukungan dari pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Desa/Kelurahan di lima lokasi di Indonesia. Lokasi pilot, dua di Bali yaitu di Desa Melinggih, Gianyar dan Kelurahan Pedungan, Kota Denpasar dan 3 lainnya ada di D.I. Yogyakarta. SurveyMETER mengkordinasikan implementasinya dengan di support oleh Konsultan National dan Konsultan International ADB. Mulai Bulan Februari 2021 sampai Mei 2022 dilakukan training pengembangan kapasistas dan implementasinya secara bertahap dilakukan setelahnya.
LLT adalah layanan terintegrasi yang proses integrasinya terjadi secara natural yang difasilitasi oleh manager kasus. Manager Kasus mengintegrasikan layanan yang sudah sudah atau sedang dikembangkan oleh Pemerintah Universitas/Institut/Lembaga Penelitian, LSM dan Masyarakat untuk meningkatkan pelayanan Holistik bagi lanjut usia secara terintegrasi dalam hal kesehatan, sosial dan ekonomi.
Lebih jauh Prebekel Desa Melinggih, I Made Diptayana, A.Md. mengungkapkan, di Melinggih disebut dengan Layanan Lansia Terintegrasi “Lansia Girang Melinggih” yang berarti “ Lanjut Usia Gianyar Ramah Aman dan Senang, dengan Menata Lingkungan Canggih”. Hasil pendataan terakhir per tanggal 4 Oktober 2022 yang dilakukan oleh Mahasiswa ITEKES Bali yang melakukan PKL Profesi NERS menunjukkan jumlah lanjut usia di Melinggih 1127 orang.
Lanjut usia yang lemah dan rentan, yang disebut dengan level 3 ada sebanyak 94 orang atau 8.3%. Sampai sekarang yang dilayani baru 13% saja. Lanjut usia yang mengalami beberapa gangguaan kesehatan dengan keadaan fungsional yang baik disebut dengan level 2 berjumlah 355 orang atau (37.50%) dan lanjut usia yang sehat disebut dengan level 1 berjumlah 678 orang atau (54.10%). Prebekel Melinggih juga mengajak para lanjut usia untuk tidak pesimis karean pemerintah Kabupaten dan Desa hadir untuk para lanjut usia.
Bertempat di Di Puspem Kecamatan Payangan, Minggu, 30 Oktober 2022, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, SST.Par., M.A.P. diwakili Asisten II Melaunching Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) Desa Melinggih dengan pemukulan gong. Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, SST.Par., M.A.P. dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Pemkab Gianyar mengatakan LLT Desa Melinggih menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memberikan layanan yang lebih baik pada lanjut usia. Pemerintah, komunitas, masyarakat dan keluarga perlu bahu membahu mewujudkan layanan yang lebih baik bagi lanjut usia.
Sementara itu rektor ITEKES Bali, I Gede Putu Darma Suyasa, Ph.D. mengatakan akan terus melanjutkan dukungan pada LLT desa Melinggih, setelah selama enam minggu terakhir mahasiswa ITEKES Bali melakukan PKL Profesi NERS di Desa Melinggih dan membantu berbagai kegiatan di LLT. Bagian kegiatan juga menjadi upacara penutupan PKL Profesi NERS ITEKES Bali. Pada kesempat ini Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Giayar, diwakili oleh sekretaris, Ibu Wayan Sriyani juga menyerahkan bantuan kursi roda. Acara dimeriahkan dengan penampilan bondres tentang LLT, tari pendet, janger, senam, yoga, wirama, kerajinan dan kuliner dari Lanjut Usia Aktif Desa Melinggih. (hd)
Sumber: