Ikuti Protokol Kesehatan dengan Baik

Selasa, 09/06/2020YogyakartaEdy Purwanto, S.P, M.Sc.

causes

MELALUI Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, pemerintah menyatakan bahwa Bali, Yogya dan Kepulauan Riau menjadi proyek percontohan pertama penerapan protocol new normal dalam rangka pemulihan ekonomi di sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi virus Korona.

Memperhatikan rencana tersebut, sebagai warga Yogya, marilah kita mencoba untuk mencermati perkembangan kasus Covid-19 di DIY, tingkat nasional serta beberapa daerah di sekitar kita. Dengan demikian kita mendapatkan gambaran yang lebih utuh dari perkembangan Covid-19 di DIY dalam rangka kesiapan kita menyambut pembukaan kembali wisata candi khususnya, dan kehidupan new normal pada umumnya nanti.

Dengan melakukan analisis data di covid19.go.id kita mendapatkan update perkembangan Covid-19 hingga akhir Mei 2020. Penambahan kasus positif rata-rata perhari di minggu terakhir Mei tingkat nasional sebesar 583 kasus. Jika dinyatakan dalam persentase pertumbuhan (penambahan kasus perhari/jumlah kasus hingga hari tersebut) x 100 %), nilai ini setara dengan 2,5 %. Sementara itu, persentase kesembuhan mencapai 25,2 %.

Tidak seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur, DI Yogyakarta justru tidak melaksanakan PSBB dalam menekan laju penambahan kasus Covid-19. Gubernur DIY Sri Sultan HB X tidak melarang pemudik masuk ke wilayah DIY. Namun mereka yang mudik dari daerah zona merah harus melaporkan diri ke pemerintah desa setempat dan melakukan isolasi diri selama 14 hari. Hal ini didukung partisipasi warga yang sudah melakukan inisiatif penutupan di beberapa portal dusun/kampung untuk mempermudah pengecekan orang yang masuk ke wilayah masing-masing. Selanjutnya, mereka yang dinyatakan berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) diisolasi, selalu diawasi serta diberikan vitamin untuk antibodi.

Selain hal tersebut, protokol baku pencegahan Covid-19 seperti pemakaian masker saat keluar rumah dan cuci tangan telah dijalankan dengan baik. Hal ini terlihat dari setiap rumah, toko, warung dan berbagai tempat layanan umum, menyediakan air dan sabun untuk cuci tangan sebelum dan sesudah memasuki tempat tersebut. Kebijakan ini terbukti berhasil menekan laju perkembangan Covid-19 dan meningkatkan persentase kesembuhan.

Namun demikian, masih ada tingkat perkembangan rata-rata harian 0,5 %. Hal ini tentu masih menjadi potensi untuk berkembangnya Covid-19. Dengan demikian, jika pembukaan wisata candi khususnya dan wisata Yogya umumnya benar-benar diberlakukan, maka masyarakat harus tetap sadar bahwa perkembangan Covid-19 masih terbuka. Jadi tetap harus mengikuti protocol kesehatan pemerintah dengan sebaik-baiknya.

_______

*Tulisan pertama kali dipublikasikan di rubrik "Pikiran Pembacaā€¯ SKH Kedaulatan Rakyat, Edisi Senin 08 Juni 2020. Untuk melihat versi koran cetak tulisan silahkan klik di sini.