Pretest Training Asisten Lapangan Survei Rumah Tangga SAKERTI-5 2014
- Tanggal : 24/03/2014 - 17/04/2014
- Lokasi : Ruang Meeting Lt.2 Kantor SurveyMETER Maguwoharjo Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
Rangkaian persiapan SAKERTI-5 (IFLS-5) dalam bentuk pretest atau pun pilot tes berkali-kali terhadap semua modul baru maupun program CAPI berjalan dengan lancar. Namun peserta dalam kegiatan-kegiatan adalah petugas yang telah berpengalaman belasan tahun dalam penelitian bahkan terlibat langsung dalam SAKERTI putaran sebelumnya. Sementara pengumpulan data SAKERTI-5 akan dilakukan oleh petugas-petugas baru yang belum memiliki kemampuan dasar survei.
Oleh karena itu untuk menemukan dan membangun metode serta alokasi waktu yang tepat dalam melakukan training calon asisten lapangan SAKERTI-5 yang sesungguhnya nanti, diperlukan pretest
training calon asisten lapangan. Terlebih metode pengumpulan datanya menggunakan program Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) yang akan lebih kompleks lagi. Sehingga nantinya setelah asisten lapangan mendapatkan pelatihan yang cukup akan memiliki keterampilan dan kemampuan yang tinggi.
SurveyMETER mengadakan pretest training ini selama 21 hari, mulai 24 Maret lalu hingga 17 April 2014 bertempat di Ruang Meeting lantai 2 Kantor SurveyMETER. Tiga hari terakhir merupakan pretest field practice yang direncanakan di Kabupaten Kulonprogo. Peserta pretest dibatasi hanya 8 orang yang berkomitmen mengikuti kegiatan hingga selesai. Kedelapan peserta yang lolos seleksi ini merupakan fresh graduate dari sejumlah perguruan tinggi yang belum memiliki pengalaman survei sama sekali. Selama pelatihan, 8 peserta ini didampingi penuh oleh pengajar, programmer, dan beberapa asisten lapangan senior.
Materi pengajaran pretest training ini meliputi semua materi training calon asisten lapangan IFLS umumnya, yaitu: latar belakang studi, tujuan, komponen-komponen survei, prosedur lapangan secara umum, prosedur survei rumah tangga dan kuesioner (meliputi: penentuan responden panel dan bukan panel, jenis buku dan siapa yang menjawab, teknik wawancara, jenis pertanyaan yang ada serta aturan dalam pengisian jawaban responden, penjelasan detail seksi-seksi, prosedur pelacakan, latihan pengisian kuesioner, latihan wawancara, live responden, dan latihan lapangan), penggunaan komputer untuk CAPI dan dan pengukuran kesehatan, serta mengenai tanggung jawab, tugas-tugas dan masalah-masalah supervisi, serta pelaporan.
Sementara metode pengajaran terdiri atas: penjelasan substansi dari setiap seksi oleh pengajar, peragaan pengisian kuesioner ke dalam komputer oleh asisten pengajar, latihan wawancara dalam kelompok, latihan wawancara berpasangan, live responden dan praktik lapangan. Selain itu, akan selalu diadakan pretest dan post test setiap hari untuk mengetahui kesiapan dan kemampuan peserta menangkap materi yang disampaikan. Serta, diskusi untuk menampung pertanyaan peserta serta menemukan solusi dari setiap permasalahan akan selalu dialokasikan dalam setiap akhir sesi. (JF)