Exposure to the Indian Ocean Tsunami shapes the HPA-axis resulting in HPA “burnout” 14 years later

Selasa, 17-10-2023SurveyMETERRalph Lawton, Elizabeth Frankenberg, Teresa Seeman, Eileen Crimmins, Cecep Sumantri, dan Duncan Thomas


(Paparan Tsunami Samudera Hindia membentuk sumbu HPA yang mengakibatkan “burnout” HPA 14 tahun kemudian)

Meskipun ada penelitian yang signifikan mengenai dampak stres pada poros hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA), masih ada pertanyaan mengenai dampak jangka panjang dari pemicu stres berskala besar.

Data paparan bencana alam besar yang tidak diantisipasi, Tsunami Samudera Hindia tahun 2004, memberikan bukti sebab akibat pada kadar kortisol rambut 14 tahun kemudian. Data diambil dari Studi Pasca dan Pemulihan Tsunami atau the Study of the Tsunami Aftermath and Recovery (STAR), sebuah studi longitudinal yang mewakili populasi para penyintas tsunami yang masih hidup sepanjang pantai Aceh, Indonesia, saat tsunami melanda.

Putaran data tahunan, dikumpulkan sebelum, tahun setelah dan 2 tahun setelah bencana memberikan informasi rinci tentang paparan tsunami dan gejala stres pasca-trauma yang dilaporkan sendiri. Rambut sampel dikumpulkan 14 tahun setelah tsunami dari sampel peserta dewasa pengukuran kadar kortisol, terintegrasi selama beberapa bulan. Konsentrasi kortisol rambut secara substansial dan signifikan lebih rendah di kalangan perempuan yang masih hidup pada saat itu tsunami, pada masyarakat yang terkena dampak langsung tsunami, dibandingkan dengan perempuan serupa yang tinggal di komunitas lain yang berdekatan.

Selengkapnya kunjungi tautan paper tersebut di situs jurnal The Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) berikut:

https://www.pnas.org/doi/10.1073/pnas.2306497120