Studi Evaluasi Dampak Program Air dan Sanitasi (WSLIC-2) 2010
Rabu, 06/10/2010SurveyMETER
SurveyMETER diberi kepercayaan oleh Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan untuk melakukan studi evaluasi akhir terhadap Program Air dan Sanitasi untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah atau Water and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-2). Pengumpulan data lapangan studi dilaksanakan pada Juni hingga Agustus 2010. Sebelumnya, oleh lembaga penelitian lain, sudah dilakukan baseline study dan Post Contruction Census pada 2003.
Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan ini merupakan pelaksana program WSLIC-2 dibantu oleh Central Project Management Unit (CPMU) dan District Project Management Units (DPMU). WSLIC-2 dilaksanakan dengan melibatkan berbagai lembaga di tingkat nasional dan provinsi antara lain BAPPENAS, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pendidikan. Koordinasi dan monitoring dilakukan secara lintas sektor pada tingkat provinsi dan kabupeten dengan merangkul DPRD, Kelompok Masyarakat, dan LSM. WSLIC-2 dilakukan di 37 kabupaten di 8 provinsi sejak 2001 hingga 2008.
Studi dilaksanakan 148 desa di 14 kabupaten di 6 provinsi (Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sumatra Selatan). Studi dilakukan oleh dua tim yaitu tim kualitatif (rumah tangga) dan tim kualitatif (Focused Groups Discussion/FGD) yang masing-masing berjumlah 12 tim. Satu tim kuantitatif berjumlah 6 orang dengan komposisi 1 supervisor, 1 editor data, dan 4 enumerator. Satu tim FGD berjumlah 3 orang (1 supervisor merangkap data editor dan 2 enumerator). Selain wawancara rumah tangga dan individu serta FGD laki-laki dan perempuan miskin, data studi dilakukan dengan melakukan observasi rumah tangga, sekolah, dan tes laboratorium air rumah tangga yang diambil dari sumbernya.
Tujuan studi di antaranya untuk memperoleh gambaran secara kualitatif dan kuantitatif mengenai pengaruh program WSLIC terhadap kondisi sosial, ekonomi, kesejahteraan, serta perilaku hidup sehat. Juga, untuk melihat perbedaan dalam pengaruh program WSLIC antara masyarakat miskin dan non miskin, dan seterusnya. (SM)