Tanggal
19 Oktober 2023
Kata Kunci
Perempuan Pengusaha Lansia di Pedesaaan
Lokasi
Tipe
Laporan Penelitian
Penulis
Ni Wayan Suriastini (SurveyMETER), Eva AJ Sabdono (Yayasan Emong Lansia), Fita Herawati (SurveyMETER), Ernis Asanti (SurveyMETER), Titis Putri Ambarwati (SurveyMETER)
Share Artikel:
Mengkaji Pekerjaan Layak di Indonesia: Pengalaman Perempuan Lansia Pengusaha di Pedesaan di Jawa Tengah
(Examining decent work in Indonesia: Experiences of older rural women entrepreneurs in Central Java)
Alasan paling umum kenapa perempuan lansia terus bekerja adalah motivasi untuk tetap hemat dan mandiri. Pilihan mereka terhadap bisnis tertentu berkaitan dengan keterampilan yang dimiliki. Perempuan lansia pengusaha di daerah pedesaan paling banyak di sektor perdagangan, terutama toko kelontong dan jualan sayuran, buah-buahan, atau daging (pedagang eceran).
Sebagian besar dari mereka menjalankan bisnis di rumah dengan jam kerja yang banyak (>40 jam) dan berpenghasilan rendah (≤Rp 1.500.000 per bulan atau ≤100 USD). Sebagian besar melaporkan menggunakan tabungan mereka untuk memulai bisnis dan tidak mengambil pinjaman selama 12 bulan terakhir karena mereka takut tidak mampu membayarnya kembali.
Aspek ekonomi (keterbatasan permintaan pasar, persaingan, mahalnya bahan baku, biaya operasional) serta hambatan terkait operasional bisnis (banyak terlilit hutang pelanggan dan penurunan kesehatan dan kondisi fisik) juga ditemukan hambatan umum dalam menjalankan bisnis.
Dibandingkan dengan perempuan tertua (70 tahun atau lebih), perempuan termuda (60 - 69 tahun) ditemukan lebih cenderung mengambil risiko saat menjalankan bisnis mereka dan dengan demikian lebih rentan terhadap kondisi buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Di dua kelompok usia perempuan lansia tersebut, ditemukan bahwa tingkat pendidikan yang lebih tinggi berhubungan positif dengan jam kerja yang layak dan pendapatan yang lebih tinggi.
Dukungan dari orang-orang terdekat juga terbukti memberikan dampak positif terhadap pekerjaan layak bagi perempuan lansia pengusaha di pedesaan. Ada kemungkinan lebih besar untuk memiliki pendapatan yang lebih tinggi apabila mereka tinggal dengan lebih banyak anggota rumah tangga; menggunakan jalan yang aman dan dalam kondisi baik; dan memiliki lingkungan yang sehat untuk perusahaan mereka.
Beberapa faktor signifikan terkait dengan aspek pekerjaan yang layak untuk perempuan lansia seperti tidak bekerja dengan jam kerja berlebihan; tidak berisiko terpapar gangguan pernafasan karena penggunaan tungku kayu bakar; tidak memiliki kegiatan usaha yang memberatkan secara fisik; menggunakan alat pelindung; dan memiliki tabungan.
Selengkapnya kunjungi dan unduh laporan studi tersebut melalui situs HelpAge International berikut:
https://www.helpage.org/news/addressing-barriers-to-decent-work-in-indonesia/
atau melalui tautan berikut, unduh.