Satu Dekade Mendorong Kebijakan Berbasis Bukti
Rabu, 15/06/2022
Newsletter Edisi Khusus: Satu Dekade Mendorong Kebijakan Berbasis Bukti
Selama satu dekade, Knowledge Sector Initiative (KSI) telah melakukan aksi kolektif dalam penguatan ekosistem ilmu pengetahuan dan inovasi untuk mendorong kebijakan berbasis bukti. Sementara dalam hal kolaborasi pengetahuan dan manajemen pengetahuan, KSI telah mendukung manajemen pengetahuan lintas direktorat melalui Manajemen Pengetahuan perencanaan Pembangunan (MP3), integrasi perencanaan dan anggaran yang mendorong perencanaan pembangunan berbasis bukti melalui KRISNA, serta menginisiasi forum terkemuka yang mewadahi para produsen pengetahuan dan pembuat kebijakan melalui Indonesia Development Forum. Lebih lanjut, dalam hal produksi pengetahuan, KSI berhasil mendorong 16 lembaga penelitian kebijakan untuk memproduksi riset-riset berkualitas, menjalin advokasi dan hubungan yang baik dengan para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan, serta memengaruhi berbagai kebijakan, baik di tingkat nasional dan subnasional. |
ACARA PENUTUPAN KSI
|
Puncak Acara Penutupan KSI memberikan kesempatan untuk merefleksikan pencapaian program. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 21 April 2022 dengan tema 'Kolaborasi Satu Dekade: Aksi Kolektif Mendorong Kebijakan Berbasis Bukti' menjadi perayaan satu dekade bersama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia mendukung pembuatan kebijakan yang lebih baik melalui data dan penelitian/kebijakan berbasis bukti. Acara yang menghadirkan 32 pembicara, termasuk Duta Besar Australia untuk Indonesia dan 4 pejabat eselon I dari Pemerintah Indonesia ini dihadiri secara langsung oleh kurang lebih 70 orang, dengan 1,283 lainnya bergabung secara online. Dalam acara tersebut, seluruh pemangku kepentingan yang terlibat membahas pencapaian KSI, aksi kolektif yang dibangun selama 10 tahun kemitraan, dan komitmen untuk melanjutkan reformasi di bidang pengetahuan setelah program KSI selesai. |
PUBLIKASI |
Cerita perubahan ini mengelaborasi perjalanan KSI bersama mitra-mitranya untuk mendorong perubahan demi mengatasi tiga hambatan pertama yang terkait dengan tata kelola dan pendanaan penelitian. Selama satu dekade terakhir, banyak perbaikan yang telah terjadi. Dokumen ini mengelaborasi, merunut, serta menganalisis perubahan yang terjadi terkait dengan pendanaan penelitian, penguatan aktor strategis, serta visi dan tata kelola penelitian. Satu hal yang menjadi benang merah dari semua perubahan ini adalah peran aktif mitra-mitra KSI dalam mengidentifikasi isu prioritas, mendiskusikan solusi pilihan, serta mengawal proses perumusan dan implementasi kebijakan terkait. Dalam hal tata kelola dan pendanaan penelitian, KSI bersama para mitra telah menanamkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik serta membuka peluang untuk kerja sama antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam hal pendanaan penelitian. |
|
Cerita Perubahan: Memperkuat Manajemen dan Kolaborasi Pengetahuan Cerita perubahan ini memuat perjalanan dan pembelajaran KSI bersama mitra-mitranya dalam rangka memperkuat kolaborasi dan manajemen pengetahuan. Dokumen ini mengelaborasi upaya menghadirkan mekanisme atau ruang formal bagi para aktor nonpemerintah yang memberikan dimensi segar kolaborasi pengetahuan dan memperluas jaringan serta cakrawala kebijakan untuk mendorong proses perumusan kebijakan berbasis bukti. Dalam ekosistem pengetahuan, lembaga riset dan peneliti sebagai penghasil pengetahuan, media sebagai perantara pengetahuan dan para pengambil kebijakan sebagai pengguna pengetahuan perlu berkolaborasi untuk mendorong kebijakan berbasis bukti yang bermanfaat bagi publik. |
|
Cerita Perubahan: Meningkatkan Produksi Pengetahuan Cerita perubahan ini menyajikan pembelajaran dan upaya-upaya yang dilakukan KSI bersama aktor-aktor pengetahuan di Indonesia dengan fokus terhadap aspek insentif riset dan penguatan lembaga penelitian kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pengetahuan. Kolaborasi dengan aktor-aktor kunci menjadi strategi organisasi dalam upaya meningkatkan produksi pengetahuan berkualitas. Adapun prinsip-prinsip berkelanjutan dan inklusivitas, seperti Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI), menjadi pedoman dalam mendesain berbagai jenis program relevan sepanjang periode 10 tahun ini. KSI berhasil mendorong 16 lembaga penelitian kebijakan untuk memproduksi riset-riset berkualitas, menjalin advokasi dan hubungan yang baik dengan para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan, serta memengaruhi berbagai kebijakan, baik di tingkat nasional dan subnasional. |
|
SEGERA TERBIT - Knowledge Ecosystem Development: Insights from Indonesia and International Applications Buku ini mengeksplorasi hubungan dan dinamika aktor-aktor dalam ekosistem pengetahuan di Indonesia. Wawasan dalam buku yang didasarkan pada pengalaman KSI ini ditulis langsung oleh para aktor dalam sistem pengetahuan yang mewakili pemerintah, lembaga penelitian kebijakan, dan media serta praktisi pembangunan yang bekerja pada reformasi dan inisiatif sistem pengetahuan dalam konteks Indonesia. Buku ini memuat (1) teori, pengembangan, dan aplikasi sistem pengetahuan; (2) pembelajaran kebijakan dalam siklus kebijakan di indonesia; (3) bekerja dan berpikir politik untuk analis kebijakan; (4) soft institutionalization ekosistem pengetahuan dan inovasi Indonesia yang membahas pemanfaatan media sebagai perantara pengetahuan; (5) bagaimana mendekatkan lembaga penelitian kebijakan dengan pembuat kebijakan untuk pembuatan kebijakan yang berbasis bukti; (6) pembelajaran dari reformasi hukum iptek nasional indonesia; (7) reformasi mekanisme insentif untuk mengakses pengetahuan untuk kebijakan; (8) sistem pengetahuan dalam perspektif internasional, khususnya pengalaman dari program SEDI (Strengthening the Use of Evidence for Development Impact); dan (9) penerapan wawasan dari dinamika sistem pengetahuan sebagai penutup. |
Walaupun program KSI telah selesai, namun pengetahuan yang dihasilkan selama satu dekade kolaborasi akan tetap berada di platform berikut:
Website KSI (sampai dengan 2025)
Repositori Ilmiah Nasional (RIN)
Manajemen Pengetahuan perencanaan Pembangunan (MP3) Bappenas
Perpustakaan Nasional
Centre for Strategic and International Studies (CSIS)
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada mitra kami yaitu Pemerintah Indonesia, Pemerintah Australia, lembaga penelitian kebijakan, mitra internasional, masyarakat sipil dan media, serta semua pendukung kebijakan untuk kolaborasi dan komitmennya selama 10 tahun terakhir. Merupakan kebanggaan bagi kami dapat melibatkan para mitra dalam mempromosikan pembuatan kebijakan berbasis bukti untuk kebijakan pembangunan yang lebih inklusif dan adil di Indonesia. Secara khusus, kami berterima kasih kepada Wakil Ketua Komite Pengarah Program KSI, Ibu Amalia Adininggar Widyasanti, Deputi Bidang Ekonomi, Bappenas dan Ibu Kirsten Bishop, Minister Counsellor, DFAT atas arahan dan keterlibatan strategisnya. Kami juga berterima kasih kepada Wakil Ketua Sekretariat Teknis Program KSI, Leonardo Adypurnama alias Teguh Sambodo, Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bappenas dan Bapak Simon Ernst, Counsellor for Development Effectiveness, DFAT, atas bimbingan dan dukungannya. Kami turut mengucapkan terima kasih kepada tim Knowledge to Policy DFAT atas kemitraan dan kolaborasi mereka. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tim KSI atas kerja keras, dedikasi, dan semangatnya untuk sektor pengetahuan di Indonesia. Sekali lagi terima kasih kepada semua mitra KSI atas komitmen Anda terhadap keberlanjutan ekosistem pengetahuan dan inovasi dan untuk terus mendorong aksi kolektif demi kebijakan dan kehidupan yang lebih baik di Indonesia. Jana Hertz - KSI Team Leader |
|