Studi Evaluasi Program Penanggulangan HIV-AIDS di Papua dan Papua Barat 2014
Senin, 20/01/2014SurveyMETER
Pada akhir Januari hingga Februari 2014 ini, SurveyMETER bekerja sama dengan Burnet Institute akan melakukan Studi Evaluasi Program Penanggulangan AIDS HIV di Papua dan Papua Barat. Studi ini disuport oleh UNICEF dengan dukungan dari Pemerintah Belanda. Program Penanggulangan AIDS HIV terutama di Papua dan Papua Barat ini merupakan kerjasama Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan UNICEF atas dukungan Pemerintah Belanda sejak tahun 2010 yang akan berakhir tahun 2014.
Program tersebut bertujuan untuk mencegah infeksi baru HIV pada orang muda usia 10 – 24 tahun di Papua dan Papua Barat. Hal tersebut juga merupakan Komitmen Nasional dan kedua provinsi tersebut terkait penanggulangan HIV-AIDS di kaum muda. Program ini juga memiliki sasaran, pertama meningkatkan proporsi orang muda untuk memiliki dan menggunakan pengetahuan yang akurat mengenai HIV-AIDS. Kedua, meningkatkan proporsi orang muda yang melakukan perilaku aman.
Studi evaluasi ini bertujuan: pertama, menggali perubahan pengetahuan, sikap, dan amalan terkait HIV dan AIDS dari remaja/pemuda yang sekolah dan putus sekolah. Kedua, menggali perubahan kapasitas organisasi sektor pendidikan dalam merespon HIV-AIDS, kapasitas Guru dalam mengajarkan pengetahuan, dan kecakapan hidup pada remaja/pemuda. Ketiga, menggali dampak umum dan keefektifan program. Lima sisi yang akan digali dalam studi ini adalah Kerelevanan, Keefektifan, Keefisienan, Kesetaraan, dan Keberlanjutan dari program.
Pengumpulan data lapangan akan dilakukan dengan pendekatan studi kuantitatif dan kualitatif sekaligus. Semua proses pengumpulan data mengacu pada kerangka kerja studi evaluasi. Sedangkan kapasitas dalam sektor pendidikan akan dinilai sesuai dengan 4 dari 5 domain dalam kerangka acuan kerja program yaitu: sistem kebijakan dan manajemen; pembentukan kurikulum dan materi pembelajaran; training dan dukungan bagi pengajar; dan kemitraan dan advokasi.
Wilayah studi di Provinsi Papua meliputi Kabupaten Jayapura, Biak Numfor, Jayawijaya, dan Timika. Sementara Provinsi Papua Barat di Kabupaten Sorong, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, dan Kabupaten Manokwari. Target sampel studi ini adalah siswa Sekolah Dasar Kelas 5 dan Kelas 6, Siswa SMP, Siswa SMA, remaja luar sekolah (out of school), staf dinas pendidikan, dan guru/kepala sekolah.
Proses pengumpulan data (kuantitatif) dilaksanakan dengan melakukan wawancara langsung responden sampel siswa Sekolah Dasar dan Out of School serta melakukan angket kepada target responden Siswa SMP/SMU, Guru/Kepala Sekolah, serta Target Dinas Pendidikan.(FH/JF)