Hari Rabu hingga Jumat (4-6/10/2017), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (FISIP UNILA) mengundang SurveyMETER untuk memberikan pelatihan terkait pengolahan data IFLS (Indonesia Family Life Survey) menggunakan program Stata. Pemateri pelatihan dari SurveyMETER adalah Edy Purwanto MSc dan Nur Suci Arnashanti dibantu Santi Wulandari sebagai pendamping peserta.

Pelatihan diikuti oleh 36 peserta, yang terdiri dari 25 dosen dan 11 mahasiswa program S1 dari berbagai jurusan di FISIP UNILA. Sementara data IFLS yang digunakan dalam pelatihan ini adalah data IFLS tahun 2014 (IFLS-5) yang merupakan data terbaru dari rangkaian IFLS.

Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas peneliti dosen dan mahasiswa FISIP UNILA dalam menggunakan Program Stata. Dengan dilakukannya pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para peserta dalam menggunakan Stata terutama berbasis pengolahan data IFLS. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan penggunaan data IFLS dalam penulisan jurnal di masa mendatang.

Pelatihan dimulai dengan mengenalkan IFLS dan memberikan penjelasan secara lengkap mengenai instrumen (kuesioner) dan komposisi data per masing-masing buku yang dilaksanakan di Gedung A FISIP UNILA. Dua hari berikutnya pelatihan digelar di Hotel Whiz Prime di mana peserta dikenalkan dengan program Stata dan diberikan penjelasan terkait instruksi-instruksi penting dalam Program Stata (perintah-perintah dasar). Selanjutnya peserta diajarkan bagaimana cara mencari (memeriksa) data berdasarkan kuesioner, menggabungkan data dan melakukan tabulasi sederhana beberapa variabel.

Ketua pelaksana kegiatan, Drs Ikram MSi, sangat mengapresiasi SurveyMETER yang berkenan berbagi ilmu dalam pelatihan. Pelatihan ini sangat berguna bagi para peneliti terutama yang akan memanfaatkan data IFLS dalam penelitiannya.

Selama pelatihan berlangsung sebagian besar peserta sangat antusias mengikuti meskipun pada mulanya mereka cukup bekerja keras untuk memahami Program Stata dan struktur data IFLS. Bahkan di antara mereka sangat mengharapkan dilaksanakannya pelatihan Stata Lanjutan, terutama yang akan menempuh pendidikan jenjang yang lebih tinggi.

“Kami belum familiar dengan pengolahan data menggunakan program Stata. Sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan ini akan lebih meningkatkan kemampuan para peneliti terutama dalam penggunaan Program Stata untuk analisis data. Saya lebih memilih Stata karena lebih mudah dikopi untuk hasil risetnya. Saya sangat tertarik jika nanti akan diadakan kelas lanjutnnya,” papar salah satu peserta, Izzul Fatchu Reza MPA yang merupakan dosen Administrasi Negara FISIP UNILA, menyampaikan harapan dan tanggapannya terhadap pelatihan.

Sementara peserta lain, Anisa Utami, S.IP.M.A, juga salah satu dosen Administrasi Negara FISIP UNILA mengatakan pengajarannya materi pelatihan cukup jelas dan bisa diterima. “Bagi kami yang belum tahu apa itu Stata, apa itu data IFLS, setelah mendapatkan penjelasan jadi ada gambaran yang masuk tentang materinya. Cara menyampaikannya juga sangat enak, santai dan jelas, serta dibahas satu per satu. Saya sangat tertarik sekali jika ada lanjutannya, apalagi sebagai dosen peneliti. Walaupun saya konsennya di kualitatif, tetapi dari data-data IFLS banyak yang bisa diambil, misalnya kemiskinan dan pendidikan,” papar Anisa menyampaikan testimoninya. (SW)