Workshop Kabupaten Rembang Merintis Menuju Kabupaten Ramah Lansia

Senin, 07/12/2015 Aula Bappeda Kabupaten Rembang

causes

Direktur Eksekutif SurveyMETER, Dr Ni Wayan Suriastini Mphil, menjadi narasumber pada Workshop “Kabupaten Rembang Merintis Menuju Kabupaten Ramah Lansia pada Senin (7/12/15) di Aula Bappeda Kabupaten Rembang. Workshop ini diselenggarakan oleh Bappeda Kabupaten Rembang.

Maksud tujuan workshop adalah pertama, untuk membangun sinergitas antara pemerintah dan masyarakat serta dunia usaha untuk peduli terhadap lansia, memenuhi hak hak lansia dan peningkatkan  pelayanan lansia. Kedua, Koordinasi dan sinergisitas pemerintah dan masyarakat serta dunia usaha dalam persiapan penyusunan program untuk merintis menuju Kabupaten Ramah lansia. Motor perencanaan Kabupaten Rembang dalam merintis menuju kabupaten ramah lansia berada di Bappeda Kabupaten Rembang. Terbukti Ketua Komisi Daerah (Komda) Lansia Kabupaten Rembang adalah Kepala Bappeda.

Ibu Wayan menyampaikan materi “Mewujudkan Kabupaten dan Masyarakat Ramah Lansia” yang di antara mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan oleh Kabupaten Rembang dalam mewujudkan kota ramah lansia. Selain Ibu Wayan dua pemateri lainnya adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dengan materi “Siapkan Puskesmas Kabupaten Rembang Menuju Puskesmas Ramah Lansia” dan Kepala Bidang dari Dinsosnakertrans Kabupaten Rembang dengan materi “Pelaksanaan, kendala dan harapan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia di Kabupaten Rembang”.

Paparan Bu Wayan mengacu pada 8 dimensi menurut WHO untuk mencapai kota/kabupaten ramah lansia. Yaitu Gedung dan Ruang Terbuka, Transportasi, Perumahan, Partisipasi Sosial, Penghormatan dan Inklusi/Keterlibatan Sosial, Partisipasi Sipil dan Pekerjaan, Komunikasi dan Informasi, dan Dukungan Masyarakat dan Pelayanan Kesehatan.

Pada kesempatan ini juga, Bu Wayan memberikan contoh beberapa beberapa kota yang sudah melakukan aksi dalam mewujudkan Kota Ramah Lansia yaitu, Jakarta, Balikpapan, dan Denpasar. Di antara dasar acuan kebijakan kota-kota tersebut dalam membuat kebijakan dan aksinya itu adalah hasil penelitian Kota Ramah Lansia yang telah dilakukan oleh SurveyMETER di 14 kota di Indonesia pada 2013 lalu. (TPA/JF)