Diskusi Penyusunan Pedoman Gerakan Jogja Sapa Lansia Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta
Jumat, 04/10/2024Yogyakarta
Tiga staf peneliti SurveyMETER memenuhi undangan Penyusunan Pedoman Gerakan Jogja Sapa Lansia dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, Kamis (03/10/2024) bertempat di Ruang Rapat Parikesit Lantai 3, Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta. Kegiatan dilaksankan oleh Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial.
Program Jogja Sapa Lansia merupakan kegiatan yang sejalan dengan program Layanan Lansia Terintegrasi dan Road Map Kota Jogja Ramah Lansia. Bentuk kegiatannya antara lain kunjungan kepada lansia dengan prioritas lansia tirah baring (bedridden) dan lansia yang hanya bisa beraktivitas di dalam rumah. Lansia akan diperiksa kondisi kesehatan baik fisik maupun mental serta sosialnya. Selanjutnya lansia akan diberikan penanganan sesuai kebutuhannya sehingga kondisinya tidak semakin memburuk.
Dalam kegiatan koordinasi tersebut Dinsosnakertrans meminta masukan SurveyMETER terkait program Gerakan Jogja Sapa Lansia kedepan. “Di program yang sudah berjalan sebelumnya Jogja Sapa Lansia melibatkan mahasiwa dari beberapa universitas, ke depannya kami ingin meningkatkan peran dan kepedulian lintas generasi terhadap lansia di sekitarnya. Karena saat ini bahkan banyak keluarga lansia kurang memberikan perhatian yang serius kehidupan lansia di keluarganya,” papar Kepala Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Bidang, Indrawati, S.Sos, M.I.P.
Menyambut maksud Dinsosnakertrans Jogja tersebut Peneliti SurveyMETER Endra Dwi Mulyanto M.P.H mempresentasikan materi “Paparan Konsep Program Gerakan Jogja Sapa Lansia” kepada Ibu Kabid dan staf-stafnya. Paparan Endra mulai dari pemetaan persoalan lansia hingga pelaksanaan dan evaluasi program.
“Dalam pelaksanaannya kami mengusulkan pendekatan partisipatif berbasis komunitas dan kolaboratif. Jadi, selain melibatkan mahasiwa, komda lansia kelurahan, dan kader kesehatan juga perlu melibatkan komunitas karang taruna sebagai relawan,” papar Endra.
Di akhir kegiatan diskusi koordinasi disepakati tim SurveyMETER akan membantu program Jogja Sapa Lansia dalam menyusun pedoman program secara umum termasuk materi pelatihan relawan yang akan dilaksanakan pada 18-19 Oktober 2024.
Pilot School: Building Back Better PAUD from COVID-19
Senin, 11/10/2021SurveyMETER

Menindaklanjuti lima rangkaian 5 Webinar Series Kembali ke Sekolah di Mas Pendemi COVID-19, SurveyMETER atas dukungan Knowledge Sector Initiative (KSI) bekerja sama dengan BP PAUD dan Dikmas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dinas Pendidikan 5 kab/kota se DIY, IGTKI, Himpaudi, dan IGRA menggelar kegiatan “Pilot School, Building Back Better PAUD From COVID-19”.
Kegiatannya berupa pelatihan sebanyak 12 sesi pembelajaran dan 2 sesi simulasi praktek kepada 100 PAUD dari semua kabupaten/kota di DIY untuk meningkatkan kapasitas dalam memberikan pembelajaran di PAUD setelah dibuka kembali dengan pembelajaran tatap muka terbatas. Jenis peningkatan kapasitas yang diberikan merupakan tidak lanjut dari hasil studi Adaptasi Kurikulum PAUD di Masa Pandemi COVID-19 yang dilakukan SurveyMETER pada awal 2021. Setiap minggu ada 2 kali pertemuan selama 3 jam.
Sesi 1 Pembukaan digelar tadi pagi Senin (11/10/2021). Dihadiri oleh 187 kepala sekolah dan guru dari 103 PAUD yang mendaftar. Menghadirkan pemateri/mentor: Drs. Eko Sumardi, M.Pd., Kepala BP PAUD dan Dikmas Provinsi DIY; Dr. Ni Wayan Suriastini, Direktur Eksekutif SurveyMETER yang menyampaikan materi Latar belakang Pilot School; dan Siti Donatirin S.P. M.Pd yang menyampaikan meteri Pentingnya Pembelajaran Anak Usia Dini dan Kegiatan Sekolah Pilot.
Tujuan dari rangkaian pelatihan ini antara lain:
- Recovery better dengan mengetahui dan menerapkan praktek pembelajaran berbasis proyek
- Recovery better dengan menguatkan orang tua dalam pendampingan anak secara holistik dan anak yang inklusi
- Recovery better dengan pembelajaran pendidikan karakter lebih terstruktur, karakter dijadikan tema dalam rencana pembelajaran
- Sumber pembelajaran dari media sosial meningkat dan lebih berkualitas
- Mengetahui cara memberikan yoga for kids pada siswa dan mempraktekkan di sekolah untuk mengelola stress anak, menjaga kesehatan holistik anak, tidak hanya kesehatan fisik tetap juga kesehatan mental emosionalnya
- Mengetahui cara mengembangkan kecintaan anak membaca dan praktek mengembangkan kecintaan anak membaca
Webinar Series Kembali ke Sekolah di Masa Pandemi Covid-19
Selasa, 13/07/2021SurveyMETER

Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Provinsi D.I. Yogyakarta Ditjen PAUD Dikdasmen Kemdikbudristek RI bekerja sama dengan SurveyMETER menyelenggarakan Webinar Series dengan tema “Kembali ke Sekolah di Masa Pandemi Covid-19”.
Lima webinar akan dihelat seminggu sekali dimulai pada pertengahan Juli hingga Agustus 2021. Masing-masing seri berlangsung selama 2 jam. Host acara PB PAUD dan Dikmas DIY via Zoom meeting dan llive di Youtube PB PAUD dan Dikmas DIY dan atau Youtube SurveyMETER. Berikut jadwal 5 webinar tersebut:
Setiap seri akan menghadirkan para narasumber yang berbeda disesuaikan dengan temanya. (JF)
- Webinar 1: 15 Juli 2021, Menjadi Orang Tua Hebat Dalam Pengasuhan Usia Dini
- Webinar 2: 23 Juli 2021, Mitigasi PTM Terbatas menuju PAUD Holistik Intregratif
- Webinar 3: 5 Agustus 2021, Menjadi Orang Tua Hebat Dalam Pengasuhan Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19
- Webinar 4: Awal September, Cara Efektif Meningkatkan "Multiple Intelligence" Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19
- Webinar 5: Awal September, Pengasuhan Kreatif Bagi Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19
Melatih Daya Ingat Lanjut Usia dengan Permainan Ringan Menyenangkan
Senin, 02/03/2020Guwosari, Pajangan, Bantul
Hari Minggu (01/03/2020) Posyandu Lansia Anggrek Dusun Watugedug Desa Guwosari, Pajangan, Bantul melaksanakan giat pelayanan rutin bulanannya. Seperti biasanya, kegiatan layanan bertempat di kediaman sekaligus Kantor Kepala Dusun Watugedug.
Layanan posyandu bulan ini dihadiri oleh 49 lanjut usia dari semua RT di dusun, yaitu dari RT 01 sampai RT 05. Setelah layanan rutin posyandu berupa pemeriksaan kesehatan dan penimbangan, kegiatan tidak dilanjutkan dengan senam atau latihan angklung seperti biasanya. Melainkan dengan beberapa permainan ringan untuk mengasah daya ingat dan konsentrasi para lanjut usia. Mereka nampak senang dengan dan menikmati aneka permainan dengan media lagu, kata-kata, hitungan dan jemari.
“Berbeda dengan di Dusun Iroyudan, lanjut usia di dusun ini lebih senang dengan senam atau permainan-permainan seperti ini,” jelas koordintor pelaksana pendampingan dari SurveyMETER, Titis Putri Ambarwati.
Dalam beberapa permainan tersebut para lanjut usia berbaur dengan kader pendamping dari kelompok remaja. Permainan dipandu oleh kader pendamping lanju usia senior.
Permainan pertama, dalam posisi berdiri kader memandu para lansia untuk mengikuti gerakan dengan lagu satu-dua-tiga jari. Satu jari kanan, satu jari kiri, digabung jadi dua, jadinya jembatan. Dua jari kanan, dua jari kiri, digabung jadi dua, jadinya kamera…cekrek. Dan seterusnya hingga lima jari digabung jadi bola. Para lanjut usia pun tertawa dengan permainan pertama tersebut.
Permainan selanjutnya para lanjut usia dan kader remaja duduk beraris berurutan kemudian dipandu untuk membuat gerakan memijat pundak orang di depannya dengan diringi lagu “hujan deras, petir menyambar, hujan batu” oleh kader senior. Hujan deras untuk memijit keras hingga hujan batu memukul pelan teman di depannya. Setelah selesai satu putaran barisan berbalik arah untuk bergantian. Setelah itu mereka diminta untuk saling memegang bahu teman di depannya dan membuat gerakan badan ke kanan, kiri, depan dan belakang.
Permainan berikutnya, para lansia dalam posisi saling duduk berhadapan. Oleh kader mereka disuruh untuk melakukan gerakan memegang bagian tubuh masing-masing sesuai angka yang disebutkan kader secara acak. Misalnya angka 1 yang memegang kepala, angka 2 memegang pundak, angka 3 memegang perut, angka 4 mengambil bola, dan angka 5 memegang lutut. Jika di antara mereka ada yang salah maka teman yang di depannya akan menempelkan potongan kertas label di wajahnya.
Semua permainan ini diikuti oleh para lanjut usia dan kade dengan penuh suka cita, mereka terlihat sangat menikmati dan selalu terlihat tertawa bersama. Para lanjut usia terlihat sangat senang dan tidak merasa diajari atau disuruh-suruh, bahkan di antara mereka ada yang tertawaw cekikikan. Kesenangan mereka memuncak saat di akhir kegiatan disuguhi makanan tambahan bergizi serta diberi bingkisan berbagi kasih dalam rangka syukuran 18 tahun SurveyMETER. Sehat dan bahagia selalu, Simbah semua. (TPA/JF)
Sosialisasi Penyusunan Data Desa dan Daerah Terintegrasi Kabupaten Nganjuk di Kecamatan Patianrowo
Jumat, 28/02/2020Nganjuk

Tahapan lapangan perluasan studi Sistem Terpadu Penanganan Stunting Berbasis Data Rumah Tangga dan Individu (Si TEPAT RAMAH) dimulai dengan kegiatan sosialisasi program ke semua kecamatan dan desa di Kabupaten Nganjuk. Kamis (27/02/20) sosialisasi pertama kali digelar di Pendopo Kecamatan Patianrowo, sebagai kecamatan pilot studi. Peserta sosialisasi adalah seluruh desa yang berada di wilayah Kecamatan Patianrowo serta instansi terkait di level kabupaten dan kecamatan. Dua orang yang berkepentingan di desa hadir mengikuti kegiatan, yaitu kepala desa dan staf penanggung jawab penyusun profil desa.
Rangkaian kegiatan sosialisasi dibuka dengan kegiatan oleh Edi Srianto selaku Camat Patianrowo, kemudian overview kegiatan oleh Hari Purwanto selaku Kabid Statistik dan Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika, pembahasan skema pembiayaan oleh Ovie Andrianto selaku Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Nganjuk, dan penjelasan substansi dan teknis kegiatan oleh Roni Hermoko selaku koordintor pelaksana kegiatan dari SurveyMETER.
Dalam pengantarnya Edi Srianto menyampaikan profil desa merupakan gambaran objektif yang penting bagi desa. Data yang akurat dalam profil bisa dijadikan perencanaan pembangunan desa. “Semua data yang dibutuhkan ada di profil desa termasuk variabel data yang membuat pembangunan desa terhambat ada di situ,” papar Edi.
Hari Purwanto menyampaikan harapannya program ini tidak dilakukan dengan bisa sambil lalu melainkan didukung penuh oleh pemerintah desa. Karena kalau setiap desa mengisi profilnya dengan data benar akan memunculkan potensi desa sesungguhnya yangg secara tidak langsung mempromosikan desa sendiri hingga kemungkinan peminat datang dari luar negeri. “Semoga dengan sinergi antara desa dan daerah ini dapat terwujud Nganjuk jadi satu data,” kata Hari.
Sedangkan Ovie menyampaikan program penyusunan data ini merupakan bukti integrasi dalam kepentingan desa dan daerah. Ovie juga mengajak semua pemerintah desa untuk mempertanggungjawabkan bantuan keuangan dari pemerintah pusat yang jumlahnya ada mencapai miliaran rupiah dengan data pembangunan yang akurat sesuai melalui sistem yang sedang dirancang sekarang oleh SurveyMETER dan Kominfo Nganjuk.
Sementara pada sesi penjelasan dan pembekalan rencana teknis kegiatan kepada penanggungjawab data dan profil desa, Roni Hermoko mengawali paparannya dengan menyampaikan apa yang telah dilakukan SurveyMETER bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Kesehatan serta 11 desa di Kecamatan Patianrowo sejak 2018 hingga sekarang. Bahwa kecamatan dan 11 desa di Patianrowo telah memiliki dashboard data berkualitas, yang dapat dimanfaatkan baik untuk penyusunan profil desa, perencanaan pembangunan, dan yang lainnya. Dashboars tersebut bisa diperbaharui datanya oleh setiap desa dengan biaya yang sangat terjangkau oleh dana anggaran desa. “Maka untuk ke depannya dalam pelaksanaan perluasan studi kita nanti, kita semua merupakan ujung tombak bagi kualitas data yg dihasilkan,” tegas Roni seraya mengajak semua peserta menjadi koordinaator di masing-masing desa untuk mengkoordinir kader data.
Dalam rangkaian kegiatan panjang ini Diskominfo Nganjuk selaku wali data Kabupaten Nganjuk merupakan mitra kerja SurveyMETER yang berindak sebagai PIC program dari Pemkab Nganjuk. Diskominfo Nganjuk melalui Nuri Prihandoko selaku koordintor pelaksana teknis lapangan dari dinas akan menyusun jadwal dan rute sosialisasi ke ke 19 kecamatan lain yang akan dimulai Maret 2020. (JF)
Berikut publikasi kegiatan tersebut di portal online media lokal:
Angklung Nusantara Lintas Generasi Dusun Iroyudan Jadi Kegiatan Ekstrakulikuler Sekolah
Sabtu, 22/02/2020Guwosari, Pajangan, Bantul

Kelompok Angklung Nusantara Lintas Generasi Posyandu Lanjut Usia Bougenville Dusun Iroyudan Desa Guwosari yang merupakan binaan kegiatan pendampingan SurveyMETER menjadi salah satu kegiatan ekstrakulikuler untuk murid kelas 3 dan 4 SDN Iroyudan Desa Guwosari. Jum’at (21/02) kemarin bertempat di pelataran kantor Dusun Iroyudan merupakan hari pertama mereka latihan. Latihan dipimpin oleh koordinator kader, Siti Maemunah.
Semua murid dari dua kelas tersebut antusias mengikuti latihan. Wajah-wajah mereka menyemburatkan rasa senang dan suka cita. “Seru, senang bisa nyoba dan latihan Angklung,” demikian kata Fano (kelas 4) yang mengaku pertama kali latihan.
Lain lagi dengan Viona (teman kelas Fano) yang pernah ikut latihan bersama Kelompok Angklung Nusantara Lintas Generasi Posyandu Bougenville, dia merasa senang karena bisa bertemu teman-temannya lagi tidak di kelas tapi bermain bersama-sama main angklung di lapangan terbuka dan bebas udara.
Bagaimana kegiatan ini menjadi ekstrakulikuler SDN Iroyudan, koordintor pelaksana pendamping SurveyMETER, Titis Putri Ambarwati, menyampaikan Kepala Sekolah SDN Iroyudan, Jaswabi Wantoro, yang meminta langsung untuk dijadikan kegiatan ektrakulikuler. Awalnya, beberapa siswa kelas dan yang menjadi anggota Kelompok Angklung Nusantara Lintas Generasi menceritakan kegiatan mereka ke kepala sekolah dan mereka menginginkan kesenian angklung dipentaskan di acara sekolah. Selanjutnya menurut Titis, kepala sekolah menyambut baik keinginan beberapa siswa tersebut dan meminta ijin dan dukungan langsung kepada Kepala Dusun Iroyudan untuk dibantu dalam proses latihan. “Beberapa kali latihan ke depan akan menggunakan angklung milik Kelompok Angklung Nusantara Lintas Generasi, namun SDN Iroyudan sudah menganggarkan pembelian beberapa set angklung,” jelas Titis.
Kelompok kesenian angklung ekstakulikuler SDN Iroyudan yang baru dibentuk dan latihan sekali ini sudah diproyeksikan untuk dapat pentas dalam setiap acara sekolah seperti perpisahan atau tutup tahun dan peringatan hari-hari besar nasional. (JF)
Tiga Generasi Desa Guwosari Bermain Angklung Menyambut HLUN 29 Mei
Kamis, 02/05/2019Guwosari, Pajangan, Bantul

Sebanyak 80-an orang mewakili tiga generasi (anak-anak, remaja-pemuda, dan lanjut usia) dari Desa Guwosari berkolaborasi main angklung di area wisata Goa Selarong Dusun Kembangputihan, Guwosari, Pajangan, Bantul pada Rabu (01/05/2019) kemarin. Pertunjukan angklung dipersembahkan dalam rangka menyambut Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang diperingati setiap tanggal 29 Mei. Kegiatan ini tercipta berkat kerja sama SurveyMETER dengan Pemerintah Desa Guwosari.
Generasi anak-anak yang terlibat berasal dari siswa-siswi beberapa SD di Desa Guwosari. Generasi remaja-pemuda berasal dari Karang Taruna Dusun Iroyudan, Karang Taruna Desa Guwosari, Kader Posyandu Lansia, dan perwakilan Pemerintah Desa Guwosari. Sedangkan generasi lanjut usia merupakan para lansia Dusun Iroyudan dibawah bimbingan Posyandu Lansia Bougenvil Dusun Iroyudan.
Pertunjukan alat musik angklung membawakan 3 lagu: Jaranan, Suwe Ora Jamu, dan Tanah Airku. Selama pertunjukan dilakukan perekaman video yang akan diunggah ke media sosial youtube kanal SurveyMETER beberapa hari mendatang.
Pelatihan Penanganan Lanjut Usia Dengan Demensia Menuju Kabupaten Gianyar Ramah Lanjut Usia dan Demensia
- Tanggal : -
- Lokasi :
SurveyMETER menggelar Pelatihan Penanganan Lanjut Usia Dengan Demensia Menuju Kabupaten Gianyar Ramah Lanjut Usia dan Demensia. Pelatihan terselenggara atas kerja sama SurveyMETER, Alzheimer Indonesia Chapter Bali dan Pemerintah Kabupaten Gianyar.
Gallery :
Penanganan Stunting Salah Satu Program Prioritas Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk
Jumat, 05/10/2018Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur
Penanganan stunting menjadi salah satu program prioritas Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dokter Achmad Noeroel Cholis dalam sambutan di acara Sosialisasi dan Perjanjian Kerjasama Studi Pengembangan Sistem Terpadu Penanganan Stunting Berbasis Data di Level Puskesmas di Kabupaten Nganjuk Kamis pagi (04/10/2010) di Balai Desa Ngrombot Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk.
Menurutnya dokter Cholis stunting dapat memengaruhi kecerdasan anak di masa perkembangan 1-5 tahun. Dalam penanganannya memerlukan data yang akurat sehingga kalau datanya keliru maka penanganannya pun akan keliru. “Dengan studi ini nantinya akan ada gambaran apa yang akan kita lakukan, dimulai dari Kecamatan Patianrowo kemudian diimplementasikan ke kecamatan lainnya” kata dokter Cholis.
Dalam sosialisasinya, koordinator kegiatan Roni Hermoko menyampaikan pelaksanaan studi ini didorong oleh dua isu besar yaitu persoalan stunting yang selain menjadi isu nasional juga menjadi masalah internasional serta persoalan data yang akan dijadikan rujukan dalam menangani stunting di daerah-daerah di Indonesia. “Karenanya kegiatan ini menjadi tanggung jawab bersama sehingga semua pihak baik dari SurveyMETER, Dinas Kesehatan, Kecamatan, Polsek, Koramil, Puskesmas, Pemerintahan Desa, hingga para Bidan Desa dan kader posyandu di 11 desa diharap dapat menyukseskannya,” terang Roni.
Disampaikan Roni, sebelumnya SurveyMETER telah melaksanakan kegiatan belajar bersama dan berbagi pengetahuan dengan sejumlah daerah yang berkomitmen menjawab isu dan dampak pembangunan dengan menggunakan data sebagai rujukan kebijakan. Upaya tersebut dapat kita mulai dari level terkecil, misalnya satu kecamatan atau puskesmas. “Kami sangat gembira sekali, apabila inisiasi ini direncanakan akan diimplementasikan di kecamatan lain,” tukas Roni merujuk sambutan dari dokter Cholis.
Perjanjian dilakukan oleh SurveyMETER dan Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. Pembubuh tandatangan dari SurveyMETER adalah Roni Hermoko selaku koordinator pelaksana kegiatan dan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dokter Achmad Noeroel Cholis selaku kepala dinas. Saksi penandatanganan adalah perjanjian Sekretaris Camat Patianrowo, Bambang WK SE; Kapolsek Patianrowo, AKP Joni Suprapto SH; dan Danramil Patianrowo, Kapten Infanteri Sudarsono. Proses penandatanganan juga disaksikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, Guruh Hari W; Perwakilan Bappeda Kabupaten Nganjuk; Kepala Puskesmas Patianrowo, Mamik Endang Ekawati; dan 11 perwakilan pemerintah desa di wilayah Kecamatan Patianrowo.
Kegiatan sosialisasi dan penandatanganan kerjasama dilanjutkan dengan pelatihan petugas pengumpul data yang dikuti oleh 4 kader posyandu dari 4 desa dengan didampingi oleh 4 fasiltator dari SurveyMETER. Empat kader tersebut akan terlibat dalam pilot tes kuesioner yang akan dilaksanakan Jumat (05/10/18) di satu desa di Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk. (JF)
Mengembangkan Sistem Terpadu Penanganan Stunting Berbasis Data di Puskesmas Kabupaten Nganjuk
Kamis, 13/09/2018Kabupaten Nganjuk

SurveyMETER melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Kesehatan dalam program pengembangan sistem terpadu penanganan stunting berbasis data di puskesmas. Kegiatan akan dilakukan di 11 desa di Kecamatan Patianrowo dengan melibatkan tiga komponen lembaga yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk (melalui PIC Dinkes, PIC Puskesmas, dan bidan desa), desa (pemerintah desa dan kader kesehatan desa di 11 desa), dan SurveyMETER (peneliti, fasilitator, dan tim electronic data process (EDP)/programmer). Program kegiatan ini didukung oleh knowledge sector initiative (KSI) melalui SurveyMETER.
Kegiatan diawali dengan pertemuan SurveyMETER yang diwakili oleh Penanggung jawab program Dani Alfah dan koordinator pelaksana program Roni Hermoko dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dan Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Heri Wibowo H pada Rabu (05/09 2018). Pada pertemuan telah disepakati secara lisan kerja sama antara kedua lembaga termasuk waktu pelaksanaan dan wilayahnya. Pada kesempatan itu juga dipresentasikan mengenai instrumen penelitian secara global. Dinas Kesehatan juga bertanggung jawab untuk menembusi dan mengurusi ijin ke Bappeda hingga ke Bupati.
Pada Rabu (12/09/2018) kemarin, kegiatan memasuki proses diskusi pembahasan instrumen penelitian antara SurveyMETER dan Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. Diskusi ini sebagai pematangan konsep sebelum pertemuan lintas sektor dan panandatanganan MoU yang direncanakan digelar akhir bulan. Diskusi berlangsung di Ruang Rapat Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. Para peserta diskusi adalah peneliti dari SurveyMETER dan pejabat dari Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk yang terdiri dari Bagian Kesehatan Masyarakat, Bagian Gizi, dan yang lainnya. Instrumen/kuesioner yang dibahas mengenai demografi, ibu hamil, dan buku anak (baduta).
Menurut koordinator pelaksana kegiatan, Roni Hermoko, kegiatan ini akan berlangsung efektif selama 6 bulan dimulai dari Oktober 2018 hingga Maret 2019. Kegiatan lapangan berikutnya paska diskusi pembahasan instrumen adalah pilot tes instrumen dan pelatihan kader kesehatan desa sebagai calon pengumpul data. Penelitian akan dilakukan dua tahap yaitu baseline studi (Oktober-November 2018) dan endline studi (Januari-Februari 2019). Selama pengumpulan data lapangan kader kesehatan akan didampingi oleh fasilitator dari SurveyMETER.
Terkait dorongan pelaksanaan kegiatan, penanggung jawab program, Dani Alfah, menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar berbagi pengetahuan SurveyMETER dengan pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Kesehatan yang berkomitmen untuk menjadikan data sebagai rujukan penyusunan kebijakan di bidang kesehatan dengan dimulai dari lingkup terkecil yaitu pemerintah desa, puskesmas, dan kecamatan. “Kita akan belajar dan berbagi bersama dengan Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan 5 dimensi data yaitu dimulai dari pemetaan sumber data, pengumpulan data, kualitas data (quality control), analisa data, hingga penggunaan data terkait kesehatan ibu hamil dan anak,” papar Dani.
Di sisi lain Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, Guruh Wibowo H, menyampaikan terima kasih atas program dan tahapan yang telah dilakiukan SurveyMETER. “Kita sedang mencari tahu faktor-faktor pemicu stunting di Kabupaten Nganjuk yang menjadi salah fokus perhatian nasional di bidang kesehatan. Dan di saat kami harus menyiasati pendaannya SurveyMETER menawarkan kegitannya tentu kami sangat mendukungnya,” jelas Guruh mengenai motivasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ngajuk dalam mendukung program. (JF)