Studi Peningkatan Kapasitas Manajemen Data Kesehatan Ibu dan Anak Terpadu di Desa dan Puskesmas (Sentinel)

Rabu, 26/04/2017SurveyMETER

causes
Sesi Live Responden pada rangkaian pelatihan calon pewawancara studi yang digelar 10 hari, (09/04/2017)

SurveyMETER mendapat kepercayaan dari The Millennium Challenge Corporation (MCC), sebuah Organisasi Pemerintah Amerika Serikat, melalui Millennium Challenge Account-Indonesia (MCA-Indonesia) untuk melaksanakan kegiatan Studi Peningkatan Kapasitas Manajemen Data Kesehatan Ibu dan Anak Terpadu di Desa dan Puskesmas. Kegiatan tersebut untuk melakukan evaluasi dan mendampingi pelaksanaan Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Anak Stanting (PKGBM) yang merupakan salah satu program yang disetujui Pemerintah RI dengan MCC selama periode lima tahun (April 2013 - April 2018).

PKGBM dikembangkan karena melihat kondisi dan latar belakang bahwa kurang lebih  8,9 juta anak Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan tak maksimal. Indonesia menduduki peringkat kelima dunia untuk jumlah tersebut. Lebih dari sepertiga anak berusia di bawah lima tahun di Indonesia tingginya berada di bawah rata-rata. Diperkirakan ada pula sekitar 3,3 juta anak Indonesia yang kurus (wasted). Kekurangan gizi pada usia dini meningkatkan angka kematian bayi dan anak, menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh tak maksimal saat dewasa. Kemampuan kognitif para penderita juga berkurang, sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi jangka panjang bagi perorangan dan masyarakat Indonesia. Untuk mengatasinya, intervensi pada seribu hari pertama menjadi sangat penting. PKGBM bertekad melakukan intervensi tersebut dengan Proyek Gizi yang dibuat berdasarkan keberhasilan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Generasi Sehat dan Cerdas (PNPM-Generasi) di 11 provinsi dengan meningkatkan sisi permintaan, berbasis masyarakat pengembangan (CDD) proyek dengan indikator yang terkait dengan kesadaran masyarakat tentang gizi dan stunting. Proyek ini bertujuan mengurangi dan mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah dan anak stunting, serta kekurangan gizi pada anak-anak. Dalam jangka panjang, proyek diharapkan dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penghematan biaya kesehatan dan peningkatan produktivitas.

Studi ini menargetkan 1 (satu) bidan desa di 100 kecamatan di 11 provinsi PNPM Generasi yaitu: Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah , Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. Seratus bidan desa ditunjuk untuk melakukan pengumpulan data real-time dari yang ditargetkan di wilayah posyandu/puskesmas.

Tujuan dari kegiatan yang dikawal SurveyMETER adalah untuk mendorong penyerapan dan penggunaan data yang terkait dengan stunting oleh penyedia layanan kesehatan, khususnya bidan dan staf puskesmas,  serta mempromosikan proses pembuatan kebijakan berbasis bukti di kabupaten, tingkat provinsi dan nasional. Cakupan layanannya terdiri dari tiga tugas utama yaitu (1) pengumpulan data dan verifikasi, (2) peningkatan kapasitas manajemen data untuk Puskesmas, (3) Data Kualitas Review, (4) Pelaporan.

Metode studi ini merupakan gabungan antara pendampingan bidan dan pengumpulan data kesehatan (ibu, anak, balita dan sanitasi) di wilayah studi. Kebutuhan akan data dasar dari bidan menjadi hal yang penting untuk dapat diketahui real time keadaan kesehatan di wilayah studi. Untuk kebutuhan data tersebut dibutuhkan pengumpulan data yang akan dilakukan secara triwulanan, untuk disimpan dalam sistem data base yang kuat dan dapat diakses oleh para pemangku kepentingan di desa, kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional. Hasil analisis data dari pendekatan ini akan melengkapi data dasar, karena pendekatan ini memungkinkan pengamatan secara berkelanjutan. Pendekatan ini juga akan difungsikan sebagai mekanisme peninjauan kualitas data, dan memverifikasi keabsahan data yang dilaporkan oleh bidan.

Secara umum kegiatan studi dan pendampingan ini terbagi menjadi tiga kegiatan utama yaitu peningkatan kapasitas managemen data kesehatan ibu dan anak tepadu di desa lewat sentinel, peningkatan kapasistas managemen data kesehatan ibu dan anak terpadu di  puskesmas, dan data quality review program PKGBM. Fasilitator bertanggung jawab terhadap ketiga kegiatan tersebut dengan jenis kegiatan yang berbeda tetapi memilki tujuan yang sama.

Kegiatan pendampingan untuk peningkatan kapasistas managemen data dilakukan kepada puskesmas dan bidan desa yang akan dilakukan dalam 4 putaran/pertemuan. Sementara kegiatan studi sentinel adalah melakukan pengumpulan data yaitu data yang dikumpulkan melalui wawancara secara langsung kepada rumah tangga yang memiliki ibu hamil dan atau baduta dengan panduan 8 modul yaitu demografi, gizi individu anak, gizi dan ASI individu ibu hamil, kesakitan anak, sanitasi dan gizi rumah tangga, sosial ekonomi, serta pengukuran antropometri. Juga modul kuesioner gap analisis puskesmas dan protokol gap analisis puskesmas yang ditanyakan kepada puskesmas serta modul protokol GAP yang ditanyakan kepada bidan desa.

Pelaksanaan lapangan studi dan pendampingan dilakukan dalam 4 putaran yaitu putaran 1 (April - Juni 2017), putaran 2 (Juli – September 2017), putaran 3 (Oktober - Desember 2017), putaran 4 (Januari – Maret 2018). Mengawali putaran 1 tim studi sudah mulai berkegiatan di lapangan pada pertengahan April setelah selesai rangkaian pelatihan pewawancara dari 03-13 April 2017. (JF)