Pemkab Sleman Konsen Berdayakan Lansia
Rabu,11/01/2023University Club Unuversitas Gajah Mada, Sleman
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka acara diskusi stakeholder dan diseminasi study komparatif perawatan lansia, di University Club Unuversitas Gajah Mada Sleman, Selasa (10/1/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan kerjasama Survey METER dengan Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta dan University of Southamtom,United Kingdom.
Kustini menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan tersebut. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi bagi para stakeholder yang nantinya berguna untuk penetapan kebijakan perawatan penduduk lansia.
“Terlebih inlformasi yang disampaikan ini merupakan hasil dari penelitian, sehingga tentunya informasi yang disampaikan bersifat konprehensif yang berdasar pada kondisi real di lapangan,” ujar Kustini.
Agar lansia dapat beraktivitas serta menjalani kehidupan dengan baik. Pemkab Sleman juga telah menetapkan sejumlah kebijakan. Pada tahun 2023 ini telah mengakolasikan anggaran untuk lansia sebesar Rp 7 miliar rupiah diantaranya untuk bantuan pangan dan sandang bagi lansia.
Selain itu, Pemkab Sleman juga menyalurkan sejumlah bantuan bagi penduduk lansia terlantar berdasarkan Keputusan Bupati 2.23/Kep.KDH/A/2022, tentang Penerima Bantuan Sosial Berupa Uang Kebutuhan Dasar Sandang dan Pangan berupa Uang Jaminan Sosial Bagi Lanjut Usia Terlantar pada Dinas Sosial TA 2022.
Kustini lebih lanjut menuturkan, dalam hal pelayanan publik telah melakukan inovasi Layanan Antar Rumah atau N(G)ANTR PAIMAH, yakni program pelayanan sosial yang memudahkan warga terlantar, lansia dan difabel yang terkendala transportasi dalam mengakses layanan publik.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Sleman sebagai rumah bersama bagi seluruh elemen masyarakat. Untuk itu kami berupaya untuk mencapai visi tersebut diantaranya melalui pemenuhan fasilitas dan pelayanan bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu Prof Dr drg Yvonne Suzy Handajani MKM dari Pusat Penelitian dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik AtmaJaya Jakarta, menyampaikan acara ini merupakan diseminasi Study Konparstif Perawatan Lanjut Usia dan peluncuran Policy Brief bertajuk 'Jaringan Perawatan Lansi di Indonesia Temuan dan Rekomendasi’.
Kegiatan ini bertujuan untuk memahami siapa yang terlibat dalam perawatan lansia apa preferensi dan kebutuhan lansia dan bagaimana keluarga labsia dapat didukung oleh layanan kesehatan lembaga pemerintah dan nin pemerintah.
“Study komperstif berbentuk penelitian etnografi ini dilakukan di lima lokasi di Indonesia yakni DKI Jakarta, DIY, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan Sumatera Barat,” jelasnya. (Agung Dwi Purwanto)
Sumber: https://yogyapos.com/berita-pemkab-sleman-konsen-berdayakan-lansia-9395