Program Pendampingan Lanjut Usia 2015

Selasa, 05/05/2015Bantul, DIY

causes

Program Kegiatan Pendampingan Desa dari SurveyMETER berlanjut di tahun 2015. Tahun 2015 ini program ini fokus dalam pendampingan masalah lanjut usia di Dusun Watugedug Desa Guwosari. Program kegiatan ini diselenggarakan secara independen dan mandiri. Tahun 2013-2014 program ini mendampingi masalah sistem administrasi desa, pelayanan publik dasar (PAUD), dan penyusunan profil desa, dan kelompok lanjut usia di Desa Guwosari dan Desa Jatimulyo atas suport dari Knowledge Sector Initiative (KSI).

Kegiatan pendampingan lanjut usia di Dusun Watugedug difokuskan kepada pendampingan kapasitas sumber daya kader pendamping. Kegiatan pendampingan dimulai dengan pelatihan senam lansia untuk kader pendamping lansia Dusun Watugedug pada 05 April 2015. Harapannya setelah mengikuti pelatihan para kader bisa memimpin lansia untuk senam. Pada kegiatan awal ini lansia sekaligus langsung dilibatkan. Para lansia merasa senang karena selain bisa berkumpul dengan lansia yang lain, mereka juga mendapatkan manfaatnya secara langsung karena merasakan badan lebih enak dan segar setelah mengikuti senam. Program senam lansia ini diagendakan sebulan sekali berbarengan dengan pelaksanaan posyandu lansia.

pendampingan lansia guwosari

Kegiatan berikutnya pada 28 April 2015 dilakukan sosialisasi dan advokasi dari SurveyMETER kepada pemerintah Desa Guwosari sekaligus pemberian materi tambahan kepada para kader pendamping lansia Dusun Watugedug. Pada kesempatan ini SM menghadirkan Bapak Sudiman M.Pd.I dari Orsos Melati Sleman untuk melakukan advokasi kepada staf desa dan kader pendamping lansia. Pihak desa menyambut dengan baik kegiatan ini. Pada kesempatan ini SurveyMETER memberikan bantuan 3 unit tensimeter kepada kader pendamping lansia Dusun Watugedug.

Program kegiatan lainnya adalah kunjungan “homecare” yang dilakukan kader pendamping lansia untuk lansia yang bedridden atau yang sudah tidak mampu mandiri beraktivitas. Tim kader dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing memiliki lansia binaan berdasarkan wilayah untuk dikunjungi. Pada saat homecare kader melakukan beberapa kegiatan seperti memberikan bingkisan makanan, ikut membersihkan rumah lansia jika diperlukan, melakukan pengukuran tekanan darah, dan yang tidak kalah penting mendengarkan mereka bercerita. Rata-rata lansia ini merasa kesepian sehingga memerlukan teman bicara atau hanya sekedar mendengarkan cerita mereka saja. Kegiatan ini sudah mulai dilakukan pada 03 Mei 2015 dan rutin dilakukan dua minggu sekali. (TPA/JF)