SurveyMETER diberi kepercayaan oleh Ars86Care Foundation atau  Yayasan Arsitek 86 untuk melakukan Studi Monitor dan Evaluasi III Program Sekolah Space to Build di 11 Taman Kanak-kanak (TK) di Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Pelaksanaan pengumpulan data lapangan dilakukan dari 1 – 16 Oktober 2015.

Program Space to Build mengembangkan ruang untuk anak belajar dan bermain, untuk tumbuh dan berkembang penuh sesuai dengan potensi setiap anak. Program ini melingkupi pengembangan fisik dalam bentuk ruang untuk anak sebagai langkah menuju peningkatan kualitas lingkungan. Lebih jauh lagi, program ini merupakan pemenuhan hak anak yang berbasis

konvensi hak anak internasional di bawah Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Program Space to Build menyasar pendidikan anak usia dini, di mana infrastuktur TK di desa menjadi program jangka pendek. Anak-anak ditempatkan sebagai pemangku kepentingan utama. Partisipasi anak dihargai dalam seluruh proses program. Mulai dari assesment, proses desain dan konstruksi, hingga proses monitoring dan evaluasi. Program ini dilakukan sejak 2012 – 2015, dimulai di Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Rencananya mulai tahun ini mulai dikembangkan di daerah-daerah lainnya.

Ars86Care Foundation atau  Yayasan Arsitek 86 (http://www.ars86care.org/) sendiri merupakan kelompok arsitek

Indonesia yang peduli lingkungan dan ingin memperbaiki kualitas lingkungan sebagai warisan untuk anak-anak. Ars86 memiliki tiga program utama Space to Build, Word to Share, dan Value to Do dengan misi mempromosikan dan menciptakan ruang layak anak yang berkualitas untuk meningkatkan kualitas hidup anak Indonesia yang merupakan masa depan bangsa. Kelompok ini telah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 volunteer di tahun 2004 dan legalisasi di tahun 2007.

Studi evaluasi III dilakukan sebagai program untuk melihat dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam pembangunan dengan konsep Space to Build, Word to Share, dan Value to Do. Tujuan monitoring dan evaluasi ini adalah untuk; pertama, mengukur dampak program sekolah kepada penerima bantuan (beneficiaries) mencakup anak-anak, guru dan komunitas (orangtua murid, perwakilan PKK, perwakilan karang taruna). Kedua, mendapatkan informasi pengetahuan mengenai program sekolah. Ketiga, mendata kondisi fisik sekolah sesuai dengan Green Building Concept dan Child Friendly City.

Studi evaluasi ini dilakukan secara mix method (metode campuran) dengan metode kuantitatif dan kualitatif.  Untuk komponen kuantitatif dilakukan dengan kuesioner yang terstruktur pada kepala sekolah dan orang tua murid. untuk mengetahui nilai-nilai  program dan dampaknya pada anak. Untuk kualitatif dilakukan dengan observasi, Focus Group Discussion (FGD) pada anak dan komunitas (orangtua, kader PKK dan karang taruna), dan in depth interview pada guru dan orangtua. (JF)