causes

Diskusi Data Entri Website Prodeskel


  • Tanggal : 21/03/2013 - 21/03/2013
  • Lokasi : Ruang Meeting Lt.2 Kantor SurveyMETER Jl. Jenengan Raya 109, Maguwoharjo, Sleman, DIY


Menindaklanjuti sub program pendampingan penyusunan profil desa dalam Program Pendampingan di dua desa, pada Kamis (21/03/2013) tim pendamping SurveyMETER mengadakan kegiatan Diskusi Internal untuk pendalaman materi sekaligus percobaan entri data langsung pada website Prodeskel. Kegiatan ini berlangsung di Meeting Room I kantor SurveyMETER.

Website Prodeskel adalah situs pendataan desa / kelurahan secara online dimana setiap data hasil pendataan petugas di desa / kelurahan langsung dientri dalam situs tersebut, tidak lagi melalui kecamatan ataupun kabupaten / kota. Situs ini merupakan inovasi terbaru dari Direktorat Jendral Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementrian Dalam Negeri RI. Masalahnya, tidak semua perangkat desa atau petugas pendataan familiar dan bisa menggunakan sistem ini. Apalagi memahami akan pentingnya data yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan dan bagaimana mengolah data yang sudah dientri tersebut untuk kepentingan pembuatan kebijakan desa/kelurahan kedepan. Pada wilayah inilah, diantaranya, tim pendamping SurveyMETER memfokuskan pendampingannya. “Secara teknis, diskusi dan pendalaman materi entri data ini dipersiapkan melakukan pelatihan entri data bagi Desa Jatimulyo dan Desa Guwosari dalam proses pembuatan profil desa,” kata koordinator program, Setyo Pujiastuti. (baca: Diskusi Penyusunan Profil Desa).

Setelah dilakukan percobaan entri data, berbagai kendala dan kekurangan dihadapi tim pendaming, mulai dari tampilan dan desain print out form isian data yang tidak sesuai dengan alur tampilan program di website, opsi program yang tidak mencakup data sebagaimana di manual pendataan, hingga akses jaringan internet yang lemah dan tidak memperhitungkan kapasitas pengguna website ini. “Berdasarkan temuan kita ini, bisa saja kita melakukan advokasi kepada Kemendagri tentang kekurangan desain data desa / kelurahan ini,” kata Dani Alfah menyikapi kendala yang ditemukan di program dan website ini.

“Sebenarnya Indonesia belum siap dengan sistem pendataan seperti ini, apalagi dengan kapasitas website yang koneksinya masih lemah,” timpal senior programmer SurveyMETER, Iip Umar Rifa’i sambil menyebutkan beberapa provider internet yang koneksi dan kualitasnya murahan, hanya asal laku di pasaran saja.

Sementara anggota tim pendamping lainnya, Muhammad Mulia, mengusulkan kalau target advokasi dari data desa yang diperoleh bisa dimaksimalkan langsung ke Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemkab Bantul. Tetapi hal ini disanggah oleh Dani Alfah bahwa sebenarnya target advokasi adalah untuk sharing dengan perangkat desa dalam mengugunakan data tersebut untuk perbaikan program dan kebijakan desa kedepan.

Dalam praktik percobaan entri data sendiri menggunakan data dari Desa Jatimulyo hasil dari pendataan tahun 2011 yang memang belum dientri di website karena petugas desa yang masih kesulitan. Kemudian pada hari Senin (25/03/2013) dua orang petugas pembuat profil Desa Jatimulyo mengikuti pelatihan teknis entri data di website ini setelah temuan-temuan dan hasil diskusi tim pendamping tersebut. “Selanjutnya supaya lebih cepat, dalam mengentri semua data Desa Jatimulyo tahun 2011 ini, dua orang petugas Desa Jatimulyo tersebut akan dibantu oleh SurveyMETER. Targetnya semua data tahun 2011 ini bisa dientri di website Prodeskel tersebut sehingga datanya bisa dilihat dan bisa dilakukan asesmen kepada perangkat desa bagaimana mengolah dan mempergunakan data tersebut,” papar Setyo. Setyo juga menjelaskan, untuk pengentrian data desa tahun 2012 yang sedang dikumpulkan tim pendamping sedang melakukan formating print out form data penduduk desa yang sesuai dengan alur program di website Prodeskel. [JF]

Gallery :