Survei Kapasitas Pemerintah Daerah (KPEDA) 2012
Kamis, 22/12/2022SurveyMETER
Pada Oktober hingga pertengahan Desember 2012 lalu SurveyMETER melaksanakan Survei Kapasitas Pemerintah Daerah (KPEDA) atau Local Government Capacity Survey (LGCS). Survei dilaksankan atas kepercayaan dari The Wold Bank Jakarta dan Program Basic Education Capacity-Trust Fund (BEC-TF). SurveyMETER bertugas untuk memanajemen dan mengumpulkan data lapangan serta membuat laporan pelaksanaan.
Survei ini merupakan endline study dari penelitian mengenai program BEC-TF yang dilakukan tahun 2009. Studi ini mengunjungi kembali 50 kabupaten/kota sampel di 9 Provinsi di Indonesia untuk mengetahui peningkatan kapasitas daerah paska dilaksanakannya asesmen BEC-TF. Studi dilakukan untuk melihat efektivitas program BEC-TF yang memfokuskan pengembangan kapasitas dalam lima bidang strategis, yaitu: Transparansi dan Akuntabilitas, Standarisasi Layanan Pendidikan, Sistem Pengendalian Manajemen, Sistem Manajemen Informasi, dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.
Pengumpulan data dilakukan di Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) terkait pelaksanaan program. Meliputi Sekda, BAPPEDA, DPPKAD, Inspektorat, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, serta DPRD Komisi Pendidikan. Tim studi juga mengunjungi SD/SMP/MI/MTs tersampel sehingga total ada 9 istrumen studi.
Program Pengembangan Kapasitas Pendidikan Dasar (BEC-TF) bertujuan mencari solusi memperbaiki permasalahan yang saat ini dihadapi oleh pemerintah Indonesia serta membangun komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan dukungan yang memadai untuk penyelenggaraan pendidikan dasar yang berkualitas melalui reformasi alokasi pembiayaan pendidikan untuk memberdayakan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam era desentralisasi.
Untuk melaksanakan hal tersebut, Program BEC-TF membantu pemerintah kabupaten/kota sebagai mitra dalam meningkatkan keterampilan mereka menggunakan informasi dalam perencanaan, manajemen, dan pengawasan tata kelola dan layanan pendidikan. Dukungan Program BEC-TF terhadap peningkatkan prioritas pendidikan yang mencakup isu utama seperti:
- kurangnya transparansi dan akuntabilitas sistem manajemen keuangan khususnya di tingkat daerah;
- pengembangan Kerangka Manajemen Keuangan Jangka Menengah berbasis daerah;
- komitmen untuk mereformasi pendidikan yang mencakup pengelolaan, perencanaan, dan manajemen keuangan pendidikan;
- komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan dukungan yang cukup dalam penyelenggaraan pendidikan dasar yang berkualitas; serta
- review Alokasi Pembiayaan Pendidikan Daerah.
Program BEC-TF juga bertujuan membantu pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium, khususnya Pendidikan untuk Semua, dengan mendukung sistem pemerintahan yang baik di bidang pendidikan dengan meningkatkan tata kelola pendidikan terkait prioritas kebijakan pendidikan nasional yang tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan Jangka Menengah Kementerian Pendidikan Nasional dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar.
Dalam upaya mencari solusi tersebut, Program BEC-TF memfokuskan pengembangan kapasitas dalam lima bidang strategis:
- Transparansi dan Akuntabilitas
- Standarisasi Layanan Pendidikan
- Sistem Pengendalian Manajemen
- Sistem Manajemen Informasi
- Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Program BEC-TF menggunakan kombinasi perangkat dan pendekatan, seperti Asesmen Kapasitas Pemerintah Daerah (Asesmen KPEDA, Local Governance Capacity Assessment - LGCA), Rencana Pengembangan Kapasitas (RPK), Hibah Pengembangan Kapasitas Pendidikan Dasar Daerah (Local Basic Education Capcity - L-BEC), Analisis Belanja Publik Pendidikan Dasar (ABPPD), dan Dialog Pendidikan Tematis (TED) tingkat nasional untuk:
- Mengidentifikasi, memprioritaskan, dan memutuskan alokasi anggaran daerah, alokasi fisik, dan alokasi personel;
- Memperbaiki tata kelola pemerintah daerah dan penggunaan sumber daya yang efisien dengan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, proses penganggaran dan pembiayaan berbasis kinerja, serta memperbaiki manajemen keuangan dan akuntansi; serta
- Memperkuat kapasitas sistem informasi dan sistem penilaian kinerja yang sudah ada untuk memperbaiki akses pemangku kepentingan terhadap informasi yang akurat dan tepat waktu.
Salah satu dari tujuan Program BEC-TF adalah untuk meningkatkan penggunaan sumber daya (manusia, dana dan waktu) secara efisien. Analisa data keuangan pemerintah daerah seringkali menunjukkan bahwa salah satu persoalan utama adalah alokasi dana yang tidak terserap.
Program BEC-TF ingin mendorong pemerintah daerah meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya dengan menerapkan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (Medium-term Expenditure Framework - MTEF), terutama untuk pemerintah daerah yang telah meraih tingkat kinerja yang baik.
Sampai tahun 2012, Program BEC-TF bekerja sama dengan 50 pemerintah kabupaten/kota di 9 provinsi. Program BEC-TF merupakan kemitraan antara Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Agama dan Bank Dunia, dengan pendanaan dari Pemerintah Kerajaan Belanda (22 juta Euro) dan Komisi Eropa (17 juta Euro). BEC-TF berlangsung dari tahun 2008-2012.
Asesmen studi KPEDA menyediakan ringkasan rinci mengenai kinerja pemerintah daerah terkait sejumlah Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Program BEC-TF menggunakan indikator berikut untuk mengukur kebeberhasilan dan kemajuan pemerintah daerah dalam bidang strategis standarisasi layanan pendidikan. (SM/JF)