Studi Evaluasi Proyek Pengentasan Kemiskinan dan Pelaksanaan PNPM Perkotaan (UPP) 2011
Kamis, 14/07/2011
Studi ini memiliki tiga tujuan utama yang ingin dicapai, yaitu: 1) untuk memahami karakteristik kemiskinan perkotaan di Indonesia dan setiap kecenderungan yang muncul. 2) untuk melakukan evaluasi kualitatif terhadap program kemiskinan perkotaan, sejauh mana program-program tersebut telah memenuhi kebutuhan masyarakat miskin perkotaan. 3) untuk melakukan evalusi kualitatif terhadap efektivitas implementasi PNPM Mandiri di lapangan. Studi ini terlaksana berkat kerja sama SurveyMETER dengan Research Triangle Institute (RTI) atas support The World Bank.
Lokasi studi evaluasi kemiskinan ini sebanyak 16 desa/ kelurahan di 14 kabupaten/ kota di 7 provinsi. Meliputi Sumatra Utara (Sibolga, Pematang Siantar), DKI Jakarta (Jakarta Barat), Jawa Barat (Kab. Cirebon: 2 desa dan Kota Bandung), Jawa Tengah (Surakarta, Kota Pekalongan), Jawa Timur (Probolinggo, Surabaya, Kediri), Sulawesi Selatan (Makassar/Ujung Pandang, Tana Toraja), dan D I Yogyakarta (Kulon Progo: 2 desa).
Studi ini dirancang untuk mengumpulkan data kualitatif dengan menggunakan metode Focus Groups Discussion (FGD) dan Indepth Interview. Secara rinci kegiatan dalam studi ini sebagai berikut: 1) Melakukan FGD untuk membahas kemiskinan pada kelompok laki-laki miskin dan kelompok perempuan miskin di kelurahan yang menjadi lokasi penelitian. 2) Melakukan FGD untuk membahas PNPM pada kelompok masyarakat miskin yang mengetahui PNPM Mandiri (laki-laki miskin dan perempuan miskin) di kelurahan. 3) Melakukan Indept Interview pada satu orang laki-laki miskin dan satu orang perempuan miskin kelurahan yang menjadi lokasi penelitian. 4) Melakukan Indepth Interview dengan informan kunci program PNPM, yaitu: Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), Sekda/Sekta, BAPPEDA, Dinas Pekerjaan Umum, Satuan Kerja, Camat, Lurah, Konsultan Manajemen Wilayah, Fasilitator, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
Pengumpulan data lapangan dilaksanakan pada Mei hingga Juni 2011. Indepth interview dengan informan kunci dilakukan oleh peneliti dari Reserch Triangle Institute (RTI). (JF)