Posyandu Lansia Salah Satu Wadah Pembinaan Lansia Agar Tetap Bugar
Rabu, 24/05/2017Bantul, DIY
Kehadiran Pos Yandu lansia di setiap dusun sangat dibutuhkan warga msyararakat yang sudah masuk lanjut usia (lansia), sebagai wadah pembinaan kaum lansia agar bisa menikamati masa tuanya dengan tetap bugar, mandiri dan bahkan produktif. Untuk itu lembaga SurveyMETER Yogyakarta berkerjasama dengan Bapeda Kabupaten Bantul mengadakan workshop Partisipasi Lanjut Usia Dalam Kegiatan Posyandu Lansia Melalui Dokumen Dana Desa Kabupaten Bantul Tahun 2017 berlangsung di Gedung Induk Lantai III Komplek Parasamya Bantul, Selasa (23/5).
Menurut Mujahid Amirudin dari Bapeda sebagai penyelenggara dalam laporannya mengtakan diundang dalam acara workshop sebanyak 100 orang yang terdiri dari perwakilan OPD, camat, Kepala Puskesmas, lurah desa, Komda Lansia dn kader Posyandu se Kabupaten Bantul. Dasar hukum sebagai landasannya diantaranya dari UU No 08 tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lansia hingga Peraturan Menteri Sosial No 19 tahun 2012 tentang Pedoman Pelayanan Sosial Lanjut Usia.
Dari workshop ini diharapkan nantinya akan dilakukan komitmen bersama antara OPD terkait di tingkat daerah hingga tingkat pemerintah desa untuk melakukan sebuah program pendampingan kepada lansia di Kabupaten Bantul.
Sementara sambutan Bupati Bantul yang dibacakan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bantul Ir. Heru Suhadi, MT diantaranya menyampaikan bahwa lansia adalah suatu keadaan manusia yang semakin tua yang tidak bisa dihindari oleh semua orang. Namun walaupun kita sudah masuk lansia harus diupayakan tetap sehat, produktif, mandiri dan berkualitas.
"Marilah kita maknai hidup ini untuk terus berbuat dan berkarya, maka dari itu kita harus bisa menjaga kesehtan. Apalagi lansia yang sudah penuh pengalaman kehidupan masih dibutuhkan ide dan pikirannya dalam pembangunan daerah untuk lebih maju kedepan," kata Bapak Bupati Bantul dalam sambutannya.
Pada acara tersebut Pak Heru mewakili Bupati Bantul berkenan menyerahkan kenang-kenangkan Kaos Lansia kepada Darsono kaur Kesra Desa Triharjo Pandak mewakili Lurah Desa se Kabupaten Bantul dan kepada dr, Anugrah mewakili praktisi kesehatan sebagai Koordinator pendampingan kesehatan terhadap lansia di Kabupaten Bantul.
Dalam worhshop ini ada beberapa nara sumber diantaranya Direktur SurveyMETER Yogyakarta dr. Wayan Suryastini menyampaikan paparan hasil penelitian 'Tantangan dan Prospek Partisipasi Lansia laki-laki Dalam Kegiatan Posyandu dalam dokumen Perencanaan Desa', Kepala Bapeda Kabupaten Bantul Ir Fenty Yusdayati, MT, dengan judul 'Kebijakan pembanguna bidang sosial fokus pemberdayaan lansia di Kabupaten Bantul.
Dua nara sumber yang lain adalah Nanang Mujiyanto, S. STP dari bagian Administrasi Pemerintah Desa dengan judul ' Regulasi Desa Menuju Peningkatan Partisipasi sosial lanjut Usia di Posyandu Lansia' dan dari Dinas kesehatan Kabupaten Bantul, dr. Anugrah menyampaikan tema 'Pengelolaan Posyandu Lansia Menuju Posyandu Ramah Lanjut Usia'.
Menurut Ir Fenty Yusdayanti, MT bahwa arah kebijakan pembangunan bidang sosial fokus pemberdayaan lansia di Kabupaten Bantul sesuai dengan visi Bupati Bantul yaitu Sehat, Cerdas dan Sejahtera Menuju Bantul Yang Lebih Maju.
Dengan usia harapan hidup di Bantul di usia 73,44, DIY di usia 74 tahun lansia di Bantul dapat perhatian yang cukup baik dari pemerintah, masyarakat dan terutama keluarganya. "Untuk itu beberapa isi UU No 13 tahun 1998 diantaranya meningkatkan peran keluarga dan masyarakat dalam mendampingi lansia, meningkatkan koordinasi intra dan inter OPD dalam program pendampingan lansia," katanya.
Sementara dari Dinas Kesehatan mempunyai program pendampingan lansia diantaranya Puskesmas santun lansia, home care, pelayanan gizi lansia dan Posyandu lansia. Dari Bagian Administrasi Pemerintahan Desa menyampaikan bahwa dana desa yang cukup besar sudah tertera beberapa program pendampingan lansia, tinggal bagaimana kebijakan desa bisa memberikan dana untuk pendampingan lansia dengan lebih manusiawi.
Dari SurveyMETER yang merupakan lembaga independen menyampaikan bahwa workshop ini merupakan hasil penelitian 'Tantangan dan Program Partisipasi Lansia Laki-laki dalam Kegiatan Posyandu Lansia tahun 2017' di beberap daerh di DIY. (Sit)
Sumber: