SurveyMETER Menjadi Fasilitator Kunjungan Lapangan BAPPENAS, ADB dan TSAO Foundation di Yogyakarta

Senin, 15/10/2018

causes
Kunjungan Tim Lapangan BAPPENAS, ADB dan TSAO Foundation ke Posyandu Lanjut Usia ”Anggrek” Dusun Watugedug Desa Guwosari, 11-10-2018.

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikeluarkan pada tahun 2017, mempunyai UHH (Usia Harapan Hidup) paling tinggi di Indonesia yaitu 74,74 tahun. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap penanganan keberadaan dari para Lanjut Usia (Lansia) yang ada di provinsi DIY. Berdasarkan hal tersebut, dalam rangka penyusunan strategi nasional mengenai Perawatan Jangka Panjang (Long-Term Care), tim yang terdiri dari perwakilan Kementerian PPN/BAPPENAS, ADB (Asian Development Bank) dan TSAO Foundation selama tiga hari (9-11 Oktober 2018) lalu mengunjungi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mendapatkan masukan serta menggali program-program yang sudah/sedang dilaksanakan oleh berbagai lembaga sehubungan dengan pembinaan kelompok lanjut usia. Dalam kunjungan tersebut dipercaya SurveyMETER sebagai fasilitator kegiatan.

Hari pertama, bertempat di BAPPEDA Kota Yogyakarta, diawali dengan diskusi bersama pemerintah setempat yaitu dari Dinas Sosial Kota, Dinas Kesehatan Kota, BKKBN Provinsi serta Komda Lansia Provinsi.  Dalam diskusi ini masing-masing menyampaikan program yang sudah/sedang dilaksanakan dalam hubungannya dengan para Lanjut Usia. Selanjutnya tim mengunjungi LKS Budhi Mulia, Puskesmas Pajangan dan diakhiri dengan kunjungan ke YEU (YAKKUM EMERGENCY UNIT).  Masing-masing perkunjungan menghasilkan pengetahuan mengenai program dan aktifitas yang dilakukan baik yang sifatnya berasal dari komunitas masyarakat setempat maupun dari pemerintah lokal melalui puskesmas. 

Hari kedua, diawali dengan kunjungan ke Organisasi Sosial Melati, salah satu organisasi sosial penggiat kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan lansia (elderly care). Kunjungan dilanjutkan ke Panti Werda Hana dan diakhiri dengan mengunjungi Klinik Memori di RS. Dr. Sardjito. Pada kunjungan di klinik Memori, selain dengan para dokter, tim juga berdiskusi dengan para relawan dari Alzheimer Indonesia cabang Yogyakarta. Selesai kunjungan pada ketiga tempat tersebut, bertempat di kantor SurveyMETER, tim mengadakan diskusi atas hasil kunjungan mereka selama 2 hari. Diskusi diawali dengan pemaparan hasil studi oleh Direktur Eksekutif SurveyMETER Dr. Ir. N.W. Suriastini, M.Phil. dan dilanjutkan dengan pembahasan poin-poin baik dari hasil studi maupun dari hal-hal yang ditemukan selama kegiatan perkunjungan. 

Pada hari ketiga kunjungan pertama dilakukan dengan mengunjungi Citta Sehat/Indonesia Ramah Lansia di Dusun Karet, Bantul, salah satu organisasi penggiat kegiatan lansia yang mendapatkan dukungan dari AABC Jepang dan CEFAS URINDO Centre Study.  Setelah itu kunjungan dilanjutkan ke Dusun Watugedug, Desa Guwosari. Watugedug merupakan dusun binaan SurveyMETER untuk program pembinaan Lansia sejak tahun 2015. Kunjungan hari ketiga ini diakhiri dengan mendatangi BKL (Bina Keluarga Lansia) Mugi Waras di Dusun Blendung, Sleman DIY, salah satu BKL binaan dari BKKBN Kabupaten Sleman yang cukup aktif mengadakan kegiatan bagi para lansia baik dari sisi perawatan maupun aktifitas pemberdayaan lansia.

Dalam tiga hari kunjungan ke beberapa tempat di D.I Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa perawatan bagi para lanjut usia sudah dilakukan di masing-masing elemen pemerintahan seperti Dinas Sosial melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial, Dinas kesehatan melalui puskesmas dan posyandu lansia serta BKKBN melalui Bina Keluarga Lansia. Selain dari pihak pemerintah, masyarakat dan pihak swasta juga sudah terlibat dalam perawatan lanjut usia. Oleh karena itu dibutuhkan satu wadah atau kegiatan yang dapat mengintegrasikan semua layanan-layanan tersebut. (AN)