Rapat Koordinasi Pembangunan Database Kabupaten Nganjuk
Jumat,10/01/2020Nganjuk, Jawa Timur
SurveyMETER mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi tentang Pembangunan Database Kabupaten Nganjuk yang diinisiasi oleh Dinas Kominfo Kabupaten Nganjuk. Kegiatan berlangsung Kamis, 09 Januari 2020 di Ruang Rapat Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Pemkab Nganjuk. Keterlibatan SurveyMETER dalam kegiatan tersebut sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Kominfo dan OPD terkait lainnya yang terlibat.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Nganjuk Slamet Basuki, A.P. Selain SurveyMETER rapat juga dihadiri oleh perwakilan dari Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bappeda, Dinas PMD, Dinas Kesehatan, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Tim pembangunan database Kabupaten Nganjuk sendiri di bawah koordinasi oleh Dinas Kominfo sebagai wali data, Bappeda sebagai pendukung, dan semua OPD sebagai pengumpul, pengelola sekaligus penganalisis dan pengguna data.
Menurut Slamet Basuki rapat digelar dalam rangka melaksanakan arahan Bupati untuk membangun database sektoral tiap OPD di Kabupaten Nganjuk yang seharusnya terwujud pada Desember 2018. Persoalan database sektoral, menurut Slamet, merupakan masalah semua daerah karena BPS hanya menyediakan data dasar. “Kami bersyukur dan berterima kasih sekali SurveyMETER bersedia menjadi mitra dalam program ini,” tukas Slambas, panggilan akrabnya.
Slambas menyampaikan banyak keuntungan sistem database yang sedang dirancang bersama SurveyMETER ini yaitu dilakukan secara Sensus, memiliki SDM terlatih di tingkat desa, perluasan data tidak hanya sektor kesehatan yang melibatkan 14 OPD terkait serta diperluas cakupannya di 100% (284) desa/kelurahan. “Ini pekerjaan berat karena cakupan dan metode sensus sehingga butuh sinergi antara Pemda dengan SurveyMETER terkait pembiayaan dari OPD dan dana desa,” tutur Slambas.
Dalam kegiatan ini SurveyMETER melalui koordinator pelaksana kegiatan, Roni Hermoko M.I.P, memaparkan latar belakang, tujuan, stakeholder yang terlibat, modul data yang digunakan, dan skema sistem kegiatan. Roni menjelaskan sejak awal mula kegiatan pilot di Kecamatan Patianrowo dengan nama Studi Pengembangan Sistem Terpadu Penanganan Stunting Berbasis Data Pada Level Puskesmas (STPSP) hingga menjadi program aplikasi dashboard dengan nama Sistem Terpadu Penanganan Stunting Berbasis Data Rumah Tangga dan Individu yang disingkat “Si TEPAT RAMAH” Paska paparan hasil studi tahap pertama dihadapan Sekda Kabupaten Nganjuk dan OPD terkait pada Rabu (13/02/2019). Hingga kemudian yang direncanakan akan dilaksanakan perluasan data dan cakupan wilayah pada 2020 hingga 2021. “Dalam kegiatan ini kita belajar bersama bagaimana menghasilkan data yang valid dan terpercaya,” tutur Roni.
Selanjutnya Roni memaparkan sekilas draf modul pengembangan yang diterjemahkan dari masukan OPD terkait pada pertemuan sebelumnya yang terangkup dalam file The Eyes of God (data potensi desa/kecamatan di Kabupaten Nganjuk). Di sela paparan diskusi dan masukan berjalan dengan sendirinya. “Kalau sistem ini berjalan kita akan memperoleh data yang valid karena dilakukan sensus rumah tangga,” tegas Roni. (JF)
Berikut tautan berita dari portal online lokal terkait kegiatan tersebut :