Studi Kuantitatif Kesehatan Reproduksi Remaja di DIY
Jumat, 20/05/2016Yogyakarta
Mulai tanggal 18 hingga akhir Bulan Mei 2016 nanti, SurveyMETER melaksanakan pengumpulan data Studi Kuantiitatif Kesehatan Reproduksi Remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebelumnya tanggal pada tanggal 16 Mei dilaksanakan training asisten lapangan di Meeting Room Lt.2 Kantor SurveyMETER.
Pengumpulan data kuantitatif ini untuk melengkapi data kualitatifnya yang dikumpulkan pada Februari hingga Maret 2016 lalu.
Menurut koordinator lapangan studi, Angky Bayu Putrantyo,
pengumpulan data studi kuantitatif Kespro Remaja ini dilakukan di semua kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta. Studi ini akan mengumpulkan informasi dari 960 murid di 40 SMP/MTS, 1920 Murid dari 80 SMA/MA/SMK dan 720 remaja luar sekolah usia 13-24 tahun yang tinggal di sekitar sekolah terpilih.
Studi ini juga akan mengumpulkan data jumlah kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada siswi di semua sekolah terpilih dan calon pengantin positif dari semua puskesmas yang berada di kabupaten/kota di DIY. Studi dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan yang berstruktur yang akan diisi sendiri (angket) oleh siswa sekolah dan remaja luar sekolah. Data tentang jumlah siswi KTD akan diisi oleh sekolah dan data tentang calon pengantin positif hamil (caten positif) akan diisi oleh puskesmas.
Pengumpulan data studi ini dilakukan oleh 5 tim yang tersebar di 5 kabupaten/kota. Masing-masing tim terdiri dari 3 asisten peneliti yang sudah berpengalaman. Di masing-masing tim, ditunjuk satu asisten lapangan yang merangkap sebagai supervisor.
Tujuan studi ini adalah untuk mengumpulkan informasi dasar tentang kesehatan reproduksi remaja dengan melihat sisi pengetahuan, lingkungan (sistem pendidikan, lingkungan sosial, latar belakang dan nilai-nilai keluarga, kelompok sebaya dan media), perilaku seksual remaja, dampak dari perilaku seksual remaja, dan dampak dari kehamilan remaja di luar nikah. Informasi dan data studi ini, di antaranya, dimaksudkan untuk memberikan masukan terhadap kebijakan terkait remaja sekolah dan luar sekolah. (JF)