SurveyMETER bekerja sama dengan Program Transparansi untuk Pembangunan (T4D) melakukan penelitian observasi atas program intervensi yang dilakukan Program T4D. Penelitian ini dikemas sebagai kelanjutan (endline) dari Survei Kesehatan Anak dan Ibu (SKAI) yang dilakukan pada Februari – Mei 2015 lalu. Pengumpulan data lapangan studi ini dilakukan selama dua minggu di awal November (tanggal 2 – 16) 2015.   

Pada studi ini SurveyMETER mendapat kepercayaan Tim T4D untuk melakukan observasi program intervensi dengan mewawancarai informan kunci di desa intervensi di Provinsi Sulawesi Selatan dan

Banten. Sebanyak 3 kegiatan pertemuan yang diobservasi SurveyMETER, yaitu: pertemuan hasil survei, pertemuan aksi sosial, dan pertemuan tindak lanjut III. Pertemuan tindak lanjut III ini akan dilakukan 13 minggu setelah pertemuan hasil survei dan pertemuan aksi sosial.

Kegiatan Pertemuan Hasil Survei dan Pertemuan Aksi Sosial ini dilakukan T4D dengan fasilitator lapangan dari lembaga PATTIRO. Karena ini pelaksanaan studi observasi ini mengikuti jadwal pertemuan PATTIRO di setiap desa intervensi.

Program Transparansi untuk Pembangunan (Transparency for Development) sendiri dilakukan di 100 desa di 17 kabupaten/kota terpilih di Provinsi Banten (Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Cilegon) dan Provinsi Sulawesi Selatan (Kabupaten Bone, Wajo, Soppeng, Sidrap, Pinrang, Bulukumba, Bantaeng, Enrekang, Sinjai, Luwu, Maros, dan Barru).

Program T4D ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk transparansi di masyarakat melalui identifikasi hambatan utama dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir (KIBBLA) serta mengatasinya melalui aksi social yang dilakukan secara mandiri. Kedua, untuk mengevaluasi dampak program dalam indicator utama KIBBLA (misalnya persentase perempuan yang melahirkan di fasilitas kesehatan, presentase perempuan yang membuat perencanaan kehamilan, dan lain-lain). (JF)