Menempa Konsentrasi dan Musikalitas dengan Bermain Angklung

Minggu,06/04/2014Kantor SurveyMETER, Jalan Jenegan Raya 109 Maguwoharjo, Sleman, DIY

causes

Tidak pernah menemukan kata tidak asyik saat berlatih atau bermain alat musik. Termasuk berlatih alat musik tradisional asal Jawa Barat, Angklung. Waktu berlatih 2 jam tidak terasa, demikian singkat. Mudah saja, hanya mengikuti petunjuk dasar dalam memperlakukan serakitan bambu dari pelatih kemudian mengikuti aba-aba dalam ujung jemarinya, suara berirama nan khas pun keluar dengan sendirinya. Menakjubkan.

Sebagian peserta yang pemula, yang baru mengenal angklung, dalam satu jam pertama latihan, terkadang melongo saja. Seakan berpikir, kok bisa goyangan bambu mengeluarkan nada dan irama

Berlatih Angklung, Jum'at 4 April 2014

ritmis seperti itu. Dengan mudah menelurkan melodiĀ I Have a Dream-nya Westlife, Gundul Pacul, hingga Munajat Cinta-nya The Rock feat. Ahmad Dhani.

Bagi SurveyMETER, kegiatan berlatih konsentrasi dan musikalitas seperti ini penting dilakukan ditengah kesibukan. Di awal-awal tahun 2014, latihan angklung ini rutin dilakukan tiap Jum'at dua minggu sekali. Gantian dengan kegiatan senam pagi. Semua keluarga besar SurveyMETER peserta sangat antusias mengikuti latihan otak kiri nan langka ini.

Mempersiapkan kegiatannya cukup mudah dan murah. Hanya membeli beberapa set angklung di Pasar Seni Kasongan kemudian mengundang mahasiswa Ikatan Pelajar dan Mahasiswa (IKAPM) Jawa Barat di Asrama Kujang Baciro Gondokusuman, untuk menjadi instruktur. Jadilah, kegiatan berlatih konsentrasi dan musikalitas plus upaya melestarikan budaya bangsa, terwujud dengan mudah. (JF)