Survei Sanitasi Indonesia (SSI) 2011: Momotret Keadaan Santitasi di Jawa Timur
Sabtu, 05/02/2011SurveyMETER
Pada 9-24 Januari 2011 lalu, SurveyMETER melaksanakan penelitian lapangan Survei Sanitasi Indonesia (SSI) 2011. Studi ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sanitasi, pembangunan, perbaikan jamban, dan penggunaannya serta keadaan sosial ekonomi rumah tangga. Studi ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi program sanitasi dari Water and Sanitation Program World Bank (WSP) dengan dukungan dari Gates Foundation dan Departemen Kesehatan RI yang mengimplementasikan proyek sanitasi di Jawa Timur. Dalam pelaksanaan studi lapangannya SurveyMETER bekerja sama dengan peneliti dari Mathematica Policy Research.
Proyek ini merupakan upaya untuk memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan masyarakat miskin dengan intervensi sanitasi berbasis komunitas berskala besar dan tertarget pada tingkat komunitas. Proyek sanitasi tersebut menggunakan pendekatan yang sama seperti yang diimplementasikan di India dan Tanzania. Pada saat yang sama intervensi terkoordinasi “mencuci tangan” dilakukan di Peru, Senegal, Tanzania dan Vietnam. Di Indonesia, proyek ini diberi nama “Total Sanitation and Sanitation Marketing” (TSSM) atau “Sanitasi Total dan Pemasaran Sanitasi” (SToPS).
Studi ini dilakukan pada 720 rumah tangga yang tersebar di 36 desa, 12 Kecamatan, 6 kabupaten di Jawa Timur yaitu: Bangkalan, Bondowoso, Gresik, Jombang, Malang, dan Trengalek. Kecamatan dan desa di setiap kabupaten dipilih secara acak. Di dalam satu wilayah pencacahan, 20 rumah tangga dipilih secara acak untuk diwawancarai.
Analisis dari topik-topik studi ini akan dipergunakan untuk memberikan rekomendasi kebijakan pada pemerintah Indonesia. Sebelum pengumpulan data lapangan, SSI melalui tahapan-tahapan studi, yaitu: Pilot test dan perbaikan kuesioner (18-24 Desember 2010), Listing dan Pengurusan perijinan (26 Desember 2010 - 2 Januari 2011), dan Training petugas lapangan (3 - 7 Januari 2011). (JF)