Studi Evaluasi Kampanye Program Pemasaran Sosial dan Promosi Informasi BOS 2011
Senin, 11/07/2011
Studi ini merupakan endline study terhadap efektivitas kampanye Program Pemasaran Sosial dan Kampanye Informasi (SMIC) atau Study of Social Marketing and Information Campaign (SMIC) BOS terdiri dari kampanye informasi nasional dan aktivasi pelengkap, kegiatan hubungan dan intervensi media tersebar di 4 kabupaten/kota treatment (Malang, Ambon, Tulung Agung, dan Sumbawa) yang dilakukan Januari - Desember 2010. Baseline study-nya dilakukan oleh lembaga penelitian lain sebelum pelaksanaan kampanye BOS yaitu pada Maret - Juni 2009.
Studi endline ini dilakukan untuk mengukur apakah kampanye memiliki dampak tertentu pada target masyarakat yang dipilih.
Studi ini merupakan kerjasama antara Depdiknas, Bank Dunia, dan SurveyMETER. Depdiknas adalah klien utama studi ini karena hasil penelitian akan digunakan untuk pengambilan kebijakan. Tujuan studi ini antara lain: 1) untuk menganalisis keefektifan kampanye baik tingkat nasional dan kabupaten dalam meningkatkan pengetahuan orang tua tentang BOS dan partisipasi orang tua dalam perencanaan dan pemantauan dana BOS. 2) untuk mendapatkan pemahaman tentang keefektifan pendekatan dan metode komunikasi yang berbeda.
Studi ini menggunakan dua pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed). Survei kuantitatif dengan judul penelitian Studi Pemasaran Sosial dan Promosi Informasi BOS (PSPB BOS) sementara studi kualitatif dengan judul Studi Evaluasi Kampanye Program BOS 2011.
Survei kuantitatif dilakukan di 19 kabupaten/ kota di 9 provinsi. Jumlah keseluruhan sampel sekolah yang menjadi target studi ini sebanyak 726 sekolah, terdiri dari jenjang pendidikan tingkat SD sebanyak 629 sekolah dan jenjang tingkat SMP sebanyak 97 sekolah. Tim kuantitatif mewawancarai 5 orang tua murid tiap sekolah di wilayah kabupaten/kota non-treatment. Sementara jumlah responden orang tua murid di sekolah yang berada di kabupaten/kota treatment berbeda-beda yaitu Kota Malang (tiap sekolah diwawancarai 20 orang tua murid), Kabupaten Tulungagung (tiap sekolah diwawancarai 10 orang tua murid), Kabupaten Sumbawa (tiap sekolah diwawancarai 12 orang tua murid), dan Kota Ambon (tiap sekolah diwawancarai 16 orang tua murid).
Studi kualitatif menggunakan diskusi kelompok terfokus (FGD) dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan pemangku kepentingan pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik yang berstatus negeri maupun swasta di keempat kabupaten/kota tersebut.
Pelaksanaan pengumpulan data survei kuantitatif mulai dari 25 April hingga 14 Juni 2011 sementara studi kualitatif mulai 25 April hingga 26 Juni 2011. (JF)