Status Gizi di Indonesia: Bukti dari Survei Kehidupan Rumah Tangga Indonesia 1993

Senin, 06-12-2010Elizabeth Frankenberg, Wayan Suriastini, Duncan Thomas


Abstrak:

Penulis menggunakan data dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) untuk meneliti pola tinggi dan berat badan orang Indonesia dari segala usia. Ketinggian yang dicapai oleh orang dewasa telah meningkat secara dramatis selama setengah abad terakhir. Memperhatikan bahwa tinggi badan ditetapkan pada masa dewasa, penulis menyarankan bahwa kohort orang dewasa yang lebih baru mengalami kondisi gizi yang lebih menguntungkan sebagai anak-anak daripada rekan mereka yang lebih tua. Beralih ke anak-anak, penulis meneliti tinggi badan, berat badan, dan berat badan yang dikombinasikan dengan tinggi badan. Para penulis menunjukkan bahwa tinggi badan anak, indikator status gizi jangka panjang, berkorelasi positif dengan pendidikan ibu dan pendapatan rumah tangga, terutama di antara anak-anak di bagian atas distribusi pendapatan dan pendidikan ibu. Anak-anak perkotaan juga lebih tinggi dari teman sebayanya. Pada dasarnya pola yang sama muncul untuk berat badan anak. Berat tergantung pada tinggi badan memusatkan perhatian pada status gizi jangka pendek. Berat badan terhadap tinggi badan juga berhubungan positif dengan pendapatan dan pendidikan ibu, meskipun efeknya jauh lebih lemah daripada yang diamati pada indikator jangka panjang.

Lihat lebih lanjut di: http://www.rand.org/pubs/reprints/RP650.html