Layanan Lanjut Usia Terintegrasi Berbasis Komunitas Solusi Penanganan Masalah Kelanjutusiaan

Kamis, 29/04/2021

causes

Terdapat banyak permasalahan kelanjutusiaan yang dihadapi Indonesia dikaitkan dengan program yang sudah berjalan. Di antaranya, pertama, peningkatan penduduk lanjut usia yang menimbulkan perubahan profil lanjut usia dan keluarga mereka. Kedua, banyak program dan layanan untuk lanjut usia namun belum terkoordinasi ataupun terintegrasi. Ketiga, jangkauan dari program terbatas. Keempat, terdapat sejumlah  kesenjangan kunci dalam pelayanan dan program. Untuk menjembatani permasalahan tersebut Layanan Lanjut Usia Terintegrasi (LLT) berbasis Komunitas dapat dijadikan solusi inovatif.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif SurveyMETER, Dr Ni Wayan Suriastini MPhil, dalam Worskhop Peninjauan Kurikulum Prodi Pendidikan Profesi Dietisien yang digelar Politeknik Kesehatan Yogyakarta, Badan Pengembagan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada Rabu (28/04/2021) di Gamping, Sleman, DIY. Suriastini didapuk sebagai pembicara pertama menyampaikan materi “Permasalahan dan Program Pelayanan Gizi Kesehatan pada Lansia di Masyarakat.” Workshop yang digelar paduan dari offline dan online ini secara dibuka langsung oleh Direktur Poltekes Kemenkes Yogyakarta, Joko Susilo SKM, M.Kes.

Di masa Pandemi COVID-19 lanjut usia mengalami penurunan pendapatan yang berpengaruh pada penurunan konsumsi makanan. Demikian  disampaikan Suriastini merujuk hasil studi Lanjut Usia dan COVID 19 di Indonesia tahun 2020 kerja sama ERIA, Bappenas dan SurveyMETER.

Lebih lanjut Suriastini memaparkan LLT sejalan dengan 5 strategi kebijakan kelanjutusiaan yang disusun oleh Bappenas yang telah masuk dalam RPJMN 2020-2024 (Perpres No. 18 Tahun 2020 Tentang RPJMN 2020-2024). Yaitu, Perlindungan sosial, Peningkatan derajat kesehatan, Peningkatan kesadaran masyarakat, Kelembagaan dan care giver, dan Pemenuhan hak lanjut usia.

LLT sendiri dalam tahap pengembangan  kapasistas  dalam 5 modul penting yaitu: Pengantar Perawatan Jangka Panjang (PJP), Pelatihan Layanan Lansia Terintegrasi berbasis Komunitas, Pelatihan Manajemen Kasus, Pelatihan Tim Perawatan Lanjut Usia, dan Isu Klinis pada PJP. (JF)