Tanggal
17 November 2017
Kata Kunci
Ekonomi Perpajakan Tembakau dan Ketenagakerjaan di Indonesia: Populasi Kesehatan dan Praktik Gizi Global
Lokasi
SurveyMETER
Tipe
Laporan Penelitian
Penulis
World Bank Group (Gumilang Aryo Sahadewo, Roberto Magno Iglesias, Edson Correia Araujo, Nigar Nargis, Pandu Harimurti, Jeffrey Drope, Qing Li, Josefine Durazo, Firman Witoelar Kartaadipoetra, Bondan Supraptilah Sikoki)
Share Artikel:
Ekonomi Perpajakan Tembakau dan Ketenagakerjaan di Indonesia: Populasi Kesehatan dan Praktik Gizi Global (Laporan Hasil Survei Pekerja Pelinting Rokok di Indonesia 2016)
Laporan hasil Survei Pekerja Pelinting Rokok di Indonesia sudah dirilis. Survei dilaksanakan pada Oktober-Desember 2016 atas kerja bareng SurveyMETER dengan American Cancer Society (ACS) untuk Bank Dunia. Survei ini disebut juga dengan Survei Rumah Tangga Tangga Pelinting Rokok Kretek di Indonesia. Survei ini merupakan satu rangkaian penelitian (3 in 1) dengan Survei Petani Cengkih dan Survei Petani Tembakau di Indonesia
Laporan disusun dalam Bahasa Inggris oleh tim peneliti dari tiga lembaga tersebut dalam dua judul termasuk Bondan S Sikoki dan Firman Witoelar dari SurveyMETER. Judul laporan pertama adalah “The economics of tobacco taxation and employment in Indonesia: health population and nutrition global practice.”
Tujuan laporan tersebut adalah untuk menganalisis tren ketenagakerjaan terkini di industri tembakau Indonesia dan memperkirakan dampak potensial dari kenaikan pajak rokok terhadap lapangan kerja di sektor manufaktur tembakau. Laporan tersebut memberikan bukti baru untuk berkontribusi pada perdebatan yang sedang berlangsung tentang dampak kenaikan pajak rokok terhadap lapangan kerja di sektor tembakau.
Struktur laporan ini adalah sebagai berikut: bagian pertama memberikan pendahuluan. Bagian dua memberikan tinjauan bukti global tentang dampak kenaikan pajak rokok pada hasil kesehatan penduduk dan ekonomi. Bagian ketiga menyajikan gambaran umum tentang reformasi pajak rokok di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dan membahas rencana pemerintah Indonesia untuk mereformasi struktur pajak rokok. Bagian empat membahas tren ketenagakerjaan di industri tembakau di Indonesia, menganalisis karakteristik pekerja dan membandingkan pekerja dengan sektor serupa dan profil sosio-demografis. Bagian tersebut juga membahas potensi dampak kenaikan pajak rokok terhadap ketenagakerjaan dengan menyajikan hasil simulasi. Bagian lima terakhir, membahas hasil-hasil dari perdebatan saat ini tentang reformasi pajak rokok di Indonesia dan memberikan rekomendasi kebijakan tentang aspek ketenagakerjaan dari reformasi tersebut.
Laporan selengkapnya unduh di: