Studi Kualitatif mengenai Persepsi terhadap Pendidikan Seks dan Kesehatan Reproduksi Remaja di Yogyakarta Indonesia

Senin, 14-10-2024Bondan Sikoki, Ciptaningrat Larastiti, Ni Wayan Suriastini, Setyo Pujiastuti


Abstrak

Pendahuluan

Pendidikan seks dan kesehatan reproduksi (SRH) di Yogyakarta, Indonesia, masih menjadi perdebatan lantaran tabu dalam masyarakat dan agama di komunitas Muslim-Jawa, acapkali disalahpahami sebagai katalis–berpotensi mendorong seks pranikah pada remaja belum menikah. Praktik yang ada dalam pendidikan SRH belum mampu menjamin informasi memadai tentang seksualitas remaja. Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi antargenerasi tentang pendidikan SRH di sekolah menengah atas, yang selama ini belum ditelaah secara menyeluruh. Penelitian kualitatif ini dilakukan pada 2016 untuk menjelajahi perspektif orang dewasa dan remaja terkait pendidikan SRH di sekolah. Diskusi kelompok terpimpin dan wawancara perseorangan digunakan sebagai pengumpulan data, sementara analisis data didekati menggunakan perspektif feminis.

Isi

Studi ini mengidentifikasi kesenjangan dalam menyampaikan pendidikan SRH di antara komunitas Muslim-Jawa, Indonesia. Pendidikan SRH belum sepenuhnya membicarakan bagaimana orang dewasa dan remaja memahami seksualitas, seiring tabu lantaran adanya kepanikan moral terhadap seks pranikah dan tuntutan masyarakat pada remaja perempuan untuk mempertahankan keperawanannya. Konselor remaja, bertanggungjawab untuk menyebarluaskan informasi SRH dan memfasilitasi komunikasi dengan remaja, justru mereproduksi nilai moral orang dewasa terhadap sebaya mereka, mengakibatkan keengganan di antara remaja untuk berbagi masalah. Konsekuensinya, pendidikan SRH gagal untuk mendekati mereka yang mengalami kehamilan tidak diinginkan atau berada dalam hubungan mesra yang merugikan.

Ringkasan

Hasil dari studi ini menunjukkan kemendesakan untuk menantang persepsi antargenerasi terkait seksualitas dan tuntutan bergender untuk mempromosikan perspektif gender secara positif dalam pendidikan SRH di Indonesia.

Kata kunci: Islam, remaja, pendidikan seks dan kesehatan reproduksi, persepsi antargenerasi, ekspektasi gender, studi kualitatif

 

Paper terbit di International Journal of Adolescent Medicine and Health (IJAMH) pada 14 Oktober 2024 dan dapat diakses melalui tautan berikut:
https://www.degruyter.com/document/doi/10.1515/ijamh-2023-0036/html

Untuk korespondensi dapat menghubungi ciptahningrat@gmail.com