SurveyMETER dalam DIPI RCUK SEA Research Networking Workshop 2016 di Bangkok

Rabu, 29/06/2016Bangkok, Thailand

causes

Pada tanggal 15-16 Juni 2016 lalu, konsorsium lembaga pendanaan riset yang terdiri dari the Research Councils UK (RCUK), the Indonesia Science Fund (Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia/DIPI), the Thailand Research Fund (TRF) dan the National Foundation Vietnam menyelenggarakan dua hari workshop di Swissotel Nai Lert Park Hotel, Bangkok, Thailand.

Workshop ini bertujuan untuk mempertemukan para peneliti dari empat negara  yaitu Inggris, Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Melalui workshop ini diharapkan akan muncul ide-ide penelitian yang akan diajukan untuk mendapatkan pendanaan selama 2-3 tahun. Tema penelitian yang menjadi fokus dalam konsorsium ini antara lain 1) Atmospheric Pollution and Human Health, 2) water resources dan 3) Tropical Peatlands and Mangroves. Pihak Indonesia bersama DIPI tertarik pada tema polusi dan lahan gambut dan hutan mangrove.

Para peneliti yang menjadi delegasi Indonesia dipilih melalui seleksi oleh pihak DIPI. Dari total sekitar 60 pendaftar untuk workshop ini, DIPI memilih 10 peneliti dari Indonesia dengan berbagai latar belakang, seperti ahli biologi, lingkungan, dan kesehatan masyarakat. Hampir seluruh peneliti ini berkerja untuk universitas. Sementara itu SurveyMETER merupakan satu-satunya institusi yang tidak berafiliasi dengan universitas.

SurveyMETER diwakili oleh Teguh Yudo Wicaksono, yang bekerja sama dengan Firman Witoelar mengajukan proposal penelitian mengenai dampak jangka panjang dari kebakaran hutan dan polusi udara. Yudo mewakili SurveyMETER dan Indonesia untuk tema riset polusi udara dan kesehatan.

Dalam workshop RCUK-DIPI ini, SurveyMETER menggunakan kesempatan untuk memperkenalkan data the Indonesia Family Life Survey (the IFLS) ke sejumlah peneliti dari negara-negara yang terlibat dalam konsorsium. Sepanjang diskusi, banyak peneliti, terutama dari Inggris, yang terlihat antusias dan tertarik untuk menggunakan data IFLS untuk riset mereka di Indonesia. Sebagian besar peneliti berminat untuk memanfaatkan data biomarker yang terdapat di IFLS. Workshop ini sendiri telah menghasilkan sejumlah insiatif tema-tema riset antara SurveyMETER dengan beberapa lembaga penelitian dari luar negeri. Workshop ini membantu memperluas jaringan SurveyMETER dengan para peneliti di bidang kajian penelitian yang relatif baru untuk SurveyMETER dan juga menjadi ajang promosi data IFLS kepada peneliti yang belum pernah menggunakan data ini. (SM)