Program Pendampingan Desa 2013

Jumat, 22/02/2013SurveyMETER

causes
Tim SurveyMETER berdiskusi dengan Perangkat Desa Jatimulyo (Foto:SM)

SurveyMETER Berbagi Pengetahuan di Kabupaten Bantul

Program Pendampingan Desa merupakan Program Knowledge Sector SurveyMETER yang dilaksanakan dibawah struktur Divisi Pendampingan dan Pengembangan Wilayah. Dalam satu tahun bulan, dua desa akan dinilai serta didampingi oleh tim pendamping SurveyMETER dalam hal pelembagaan sistem administrasi desa, pelayanan publik dasar, dan penyusunan profil desa. Beberapa bulan selanjutnya, direncanakan akan dilakukan pendampingan PAUD dan kelompok lanjut usia di dua desa tersebut.

Latar belakang yang mengilhami dan mendorong program ini—seperti disampaikan koordinator program Setyo Pujiastuti S.Sos, adalah bahwa desa merupakan unjung tombak pembangunan sehingga ketersediaan data profil desa sangat penting. Karena sesuai dengan Permendagri No. 12 Tahun 2007 data profil desa adalah dasar perencanaan program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Data desa juga sangat dibutuhkan dalam proses pelaksanaan, pengawasan, maupun evaluasi pembangunan.

Persoalan pelembagaan sistem administrasi desa terutama sistem administrasi pelaporan desa dan peningkatkan pelayanan publik dasar yang baik terutama pelayanan kesehatan lansia dan pendidikan usia dini (PAUD) juga masih mengkhawatirkan. Berdasarkan Bantul dalam Angka tahun 2012, pertumbuhan Lansia rata-rata di atas 10% per-tahun. Tahun 2011 populasi penduduk lansia (umur 60 tahun keatas) di Kabupaten Bantul mencapai 111.750 orang, 49.892 laki-laki dan 61.858 perempuan. Sementara menurut hasil survei di Yogyakarta menunjukan sebagian besar guru PAUD adalah kader-kader desa yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan anak-anak usia dini, tetapi tidak memiliki latar belakang pendidikan keguruan atau pengajaran PAUD.

Langkah tim pendamping SurveyMETER diawali dengan mencari informasi tentang profil desa ke Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemkab Bantul. Dari sini diperoleh keterangan, sebenarnya Pemkab Bantul melalui Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa telah berupaya untuk mendorong dan mendampingi desa-desa dalam menyusunan data profil. Namun, memasuki tahun 2013 ini masih banyak desa yang belum menyelesaikan laporan data profil tahun 2012.

Selanjutnya tim pendamping yang berjumlah 7 orang (Dani Alfah (Penanggungjawab), Setyo Pujiastuti (Koordinator), Fita Herawati, Edy Purwanto, Sukamtiningsih, Muhammad Mulia, dan Nur Suci Arnashanti) melakukan observasi lapangan. “Dari 5 desa di 5 kecamatan yang kami kunjungi, semuanya belum menyelesaikan data profil desa tahun 2012. Kendala yang dihadapi desa dalam penyusunan profil umumnya adalah kurang dana, kurang SDM, dan peralatan. Padahal berdasar hasil pengamatan kami, sebetulnya desa-desa tersebut bisa menggerakkan partisipasi dari kader-kader yang ada di masyarakat untuk membantu menyukseskan pendataan,” papar Setyo.

Kantor PMD Bantul kemudian merekomendasikan 4 desa untuk disurvei terlebih dahulu yaitu Desa Karangtengah kecamatan Imogiri, Desa Argosari Kecamatan Sedayu, Desa Guwosari Kecamatan Pajangan, dan Desa Jatimulyo Kecamatan Dlingo. Dari 4 desa yang direkomendasikan tersebut oleh tim pendamping dipilih dua desa yang akan didampingi yaitu Desa Guwosari dan Desa Jatimulyo .

Secara umum tujuan dari program pendampingan desa ini adalah untuk membantu memfasilitasi, mengenali, dan mengembangkan potensi desa serta menumbuhkan kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya. Secara terinci tujuan program pendampingan desa ini adalah; terwujudnya desa yang memiliki data yang baik (cakupan data, updated, berkualitas) dengan mendampingi penyelesain pembuatan profil desa tahun 2012; pelembagaan sistem administrasi desa yang baik terutama sistem administrasi pelaporan desa; dan meningkatkan pelayanan publik dasar yang baik terutama masalah kesehatan lansia dan pendidikan usia dini (PAUD).

“Kepedulian SurveyMETER terhadap kesejahteraan lansia ini akan diwujudkan dalam kajian dan pendampingan terhadap kelompok lansia.Untuk pendampingan kelompok lansia akan dilakukan di dua desa melalui penyuluhan kesehatan kepada lansia dan keluarganya.Sementara masalah guru PAUD, kami merencanakan kegiatan peningkatan kapasitas dalam mengajar. Karena PAUD ini sangat penting sebagai pra-pendidikan dasar untuk menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas,” papar Setyo lebih lanjut sambil menjelaskan kegiatan pendampingan ini sudah dimulai sejak Desember 2012 lalu. [JF]