Pengumpulan data lapangan SUSERDES dilaksanakan mulai 13 Desember 2015 lalu dan rencana berakhir pada Februari 2016. Studi ini merupakan kerja sama SurveyMETER, Kementerian PPN/BAPPENAS, dan Program KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan). Program KOMPAK merupakan program kolaborasi antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia yang dimulai sejak Januari 2015 lalu. Program tersebut bertujuan untuk mewujudkan peningkatan akses dan kualitas pelayanan dasar dan peningkatan kesempatan ekonomi bagi masyarakat Indonesia dalam rangka pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

SUSERDES merupakan studi evaluasi terhadap Program Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B) dimana salah satu programnya adalah Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (PKKPM) yang dilaksanakan Kementerian PPN/BAPPENAS dan Program KOMPAK. Program ini merupakan kelanjutan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang menggunakan pembangunan berbasis masyarakat (CDD). P2B sendiri merupakan payung dari keseluruhan program paska PNPM.

Survei ini merupakan baseline study terkait kondisi masyarakat sebelum program P2B diimplemetasikan, dengan komponen inti yaitu program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (PKKPM). Survei SRTP (PKKPM) ini dilaksanakan di empat provinsi, yaitu Bengkulu, Jambi, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Agenda pra-survei adalah pilot yang dilaksanakan selama lima hari (3-7 November 2015) di dua desa di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Berikutnya ini adalah Training of Trainers (ToT) pada 23 November. Sementara Training of Enumerators (ToE) dilaksanakan pada 29 November hingga 10 Desember 2015. (JF)