Survei Petani Tembakau di Indonesia 2016

Kamis, 03/11/2016SurveyMETER

causes
Wawancara dan observasi praktik lapangan saat pelatihan calon pewawancara survei (28/10/2016)

SurveyMETER bekerjasama dengan Bank Dunia dan American Cancer Society (ACS) melakukan penelitian dengan judul Survei Petani Tembakau Indonesia. Survei ini merupakan satu rangkaian penelitian dengan Survei Petani Cengkeh dan Survei Rumah Tangga Tangga Pelinting Rokok Kretek di Indonesia.

Secara keseluruhan pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Agustus 2016 lalu hingga Februari 2017. Pengumpulan data lapangan dimulai pada 2 November kemarin dan akan berakhir 2 bulan kemudian.

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kehidupan sosial ekonomi petani tembakau seperti karakteristik rumah tangga petani, mata pencaharian, pendapatan, biaya input, tempat dalam rantai pasokan yang lebih luas, situasi ekonomi rumah tangga umum, dan lain-lain. Manfaat penelitian ini adalah untuk membantu dan memberikan informasi kepada pemerintah Indonesia sehingga dapat memastikan bahwa para petani tembakau merupakan mata pencaharian ekonomi yang layak.

Jumlah sampel survei ini adalah sebanyak 1.200 rumah tangga petani tembakau di Jawa Timur (Bojonegoro dan Jember), Jawa Tengah (1 kabupaten) dan Nusa Tenggara Barat (1 kabupaten). Setiap kabupaten sebanyak 300 rumah tangga. Pengumpulan data lapangan dilakukan tim lapangan dalam dua gelombang (wave). Wave 1 di Jawa Timur dan wave 2 di Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat. Rencananya setelah selesai wave 1 tim lapangan akan melanjutkan ke wave 2.

Survei ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana kuesioner sebagai instrumen utama. Metode pengumpulan data dalam studi ini adalah wawancara langsung kepada responden utama dengan menggunakan laptop atau metode Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI). Semua buku dan pertanyaan sudah ada dalam program CAPI, sehingga hasil wawancara bisa langsung dicatat di laptop.

Sebelum pengumpulan data lapangan proses survei melalui beberapa tahapan di antaranya pra dan pilot survey di Bojonegoro dan pelatihan calon asisten lapangan yang dilaksanakan di Grand Wahid Hotel Kota Salatiga (24 sampai 29 Oktober 2016). (JF)