SurveyMETER Siap Berkontribusi dalam SDGs Indonesia

Rabu, 07/10/2015SurveyMETERJejen Fauzan

causes

Banyak pihak menyakini Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs) yang mencapai tahap akhir di tahun 2015. Karena dari 8 target MDGs yang belum tercapai kembali menjadi target SDGs dengan lebih ambisius dalam 17 target. Pihak lainnya melihat SDGs bukan kelanjutan dari MDGs karena secara substansi target SDGs lebih pundamental, holistik, dan partisipatoris.

Namun demikian, penandatanganan SDGs 2015-2030 pada September 2015 segera akan ditindaklanjuti oleh 177 negara yang turut menandatangani. Di berbagai negara SDGs ini menjadi kerangka pembangunan ataupun menjadi acuan perundingan pembangunan pasca 2015 termasuk di Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pidatonya dalam Sidang Umum Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), Sabtu (26/9/2015), mengatakan agenda pembangunan setelah tahun 2015 adalah janji untuk generasi masa depan. Pemerintah bakal berupaya untuk meninggalkan sebuah warisan dunia yang lebih sejahtera lewat pembangunan.

Sementara untuk mewujudkan program pembangunan berkelanjutan yang berkualitas dan tepat sasaran setiap program dan kebijakan harus berdasarkan data yang baik. Sebagai lembaga penelitian yang bervisi sebagai Lembaga Pengetahuan yang Menginspirasi dan Memperkuat Kebijakan Berbasis Data Penelitian, SurveyMETER siap membantu pemerintah Indonesia untuk menghadirkan data berkualitas bahkan berbentuk data panel. Tentu ini menjadi kesempatan yang menantang.

Dengan 17 target capaian, kebutuahan SDGs terhadap data akan lebih besar dibanding MDGs. Tentunya selain menggunakan sumber data yang selama ini menjadi acuan kebijakan pembangunan, pemerintah juga diharap membuka diri terhadap data penelitian yang dilakukan oleh lembaga penelitian independen. Data tersebut dapat dijadikan acuan ataupun sebagai data pembending dari data lainnya.

Untuk mengenali dan mempersiapkan diri mengahadapi tantangan tersebut Tim Kajian SurveyMETER mendiskusikan SDGs ini pada Selasa (6/10/2015) lalu di Ruang Meeting Lt. 2. Dari pengenalan dan diskusi tersebut SurveyMETER harus siap berkontribusi dalam SDGs Indonesia. Semua staf peneliti harus lebih bekerja keras mempersiapkan diri.

Pada era MDGs, SurveyMETER sudah berkontribusi melakukan penelitian independen untuk mengevaluasi kebijakan yang berkaitan dengan 8 target MDGs. Berkaitan dengan sanitasi SurveyMETER telah melakukan survei evaluasi program WSLIC 2 tahun 2010. Berkaitan dengan kemiskianan melakukan penelitian Survei Sosial Ekonomi Rumah Tangga Indonesia (SUSETI) tahun 2008-2013, survei evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH), dan evaluasi Program Raskin. Terkait program mortalitas, melakukan penelitian evaluasi program stunting (MCA dan SKAI) tahun 2014.