Studi Demensia di Yogyakarta

Minggu, 20/12/2015SurveyMETER

causes

SurveyMETER melakukan studi ilmiah independen Studi Demensia di Yogyakarta. Studi ini terlaksana atas support dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan Knowledge Sector Initative (KSI). Pengumpulan data lapangan studi dimulai Kamis (17/12/2015) lalu dan akan berakhir dua minggu ke depan.

Seperti studi lainnya studi ini telah melalui sejumlah tahapan proses studi. Yaitu diskusi penyusuanan instrumen, pilot studi (uji coba instrument) di Kabupaten Kulonprogo (27/11/2015) dan Kota Yogyakarta (02/12/2015), training listing rumah tangga (04 hingga 16/12/2015) studi. Selanjutnya, training pewawancara (ToE) dilakukan pada 14 hingga 16 Desember. Sebanyak 25 orang asisten peneliti mengikuti ToE yang akan dibagi dalam 5 tim.

Tujuan studi ini untuk mendeteksi demensia di daerah dengan populasi lanjut usia yang rentan terkena demensia. Dengan menggunakan sejumlah metode pendeteksian, studi ini ingin mengetahui faktor-faktor terkait demensia. Termasuk mengetahui seberapa besar beban dari “caregiver” atau orang terdekat dalam rumah tangga yang merawat orang dengan demensia (ODD).

Studi ini di lakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebagaimana diketahui DIY merupakan provinsi dengan populasi lansia tertinggi di Indonesia.  Wilayah studi adalah 100 desa/kelurahan yang diambil dari masing-masing lima kabupaten/kota se-DIY. Jadi setiap  kabupaten/kota diambil 20 desa/kelurahan sampel. Kemudian, di setiap kelurahan/desa dipilih wilayah pencacahan setingkat satu lingkungan setempat (SLS) yang biasanya berupa dusun atau rukun warga (RW). Dari setiap SLS ini diambil 15 rumah tangga yang memiliki lanjut usia di atas 60 tahun. (JF)