Endline Survey SUSETI (RASKIN) 2013

Minggu, 12/01/2014SurveyMETER

causes

Studi Eksperimentasi Pemberlakuan Kupon Raskin

Pada awal Desember 2013 hingga akhir Januari 2014 mendatang, SurveyMETER kembali diamanati The Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk melakukan Survei Sosial Ekonomi Rumah Tangga Indonesia (SUSETI-RASKIN). Survei ini merupakan endline survey, setelah midline survey (continuous survey 2) yang telah dilaksanakan April-Mei 2013 dan baseline survey pada September-Desember tahun 2012. Seperti dinformasikan sebelumnya, secara total pelaksanaan kegiatan 3 putaran studi ini direncanakan dalam 15 bulan.

Pelaksanaan lapangan endline survey ini mengalami pemunduran waktu hingga satu bulan dari direncanakan. Hal tersebut, menurut koordinator penelitian, Ir Cecep Sukria Sumantri MSc, dikarenakan banyak perubahan dan tambahan variabel pertanyaan yang memerlukan proses diskusi dan pematangan konsep yang lumayan memakan waktu. Beberapa variabel tersebut ada di buku rumah tangga maupun di buku komunitas, diantaranya penambahan mengenai Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan masalah kualitas penyaluran raskin baik kepada penerima, baik dalam hal jumlah yang diterima, lokasi pembelian, metode pembayaran, serta ketepatan waktu penyaluran, sehingga ada ada beberapa variabel mengenai Kupon Raskin .

“Berbeda dengan baseline dan midline, pokok eksperimentasi dari endline survey adalah untuk melihat apakah dengan Kupon Raskin itu akan memberikan dampak pada keefektifan proses distribusi Raskin atau tidak.” terang Pak Cecep.

Persiapan Survei

Rangkaian kegiatan lapangan endline survey ini sendiri dimulai dengan penyusunan manual dan kuesioner yang telah dimulai sejak pertengahan Oktober lalu. Pilot test dilaksanakan di Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat pada 14-16 November. Training of Trainers (ToT) dilaksanakan pada 22-24 November. Training of Enumerators (ToE) secara pararel dilaksanakan pada 25 November-1 Desember, untuk  wilayah pencacahan (wilcah) Jawa Tengah dilaksanakan di Yogyakarta dan untuk wilcah Lampung dan Sumatra Selatan dilaksanakan di Kota Bandar Lampung. 

Menurut Pak Cecep, pembagian tim pada endline survey sama persis dengan midline survey dan baseline survey-nya. Tetapi pelaksanaannya akan sedikit lebih lama, karena ada penambahan responden rumah tangga 2 hingga 4 rumah tangga per wilcahnya. Sehingga pada endline survey ini di semua wilcah akan diwawancara 13 rumah tangga. (JF)